news
Langganan

TRAGEDI KELUARGA : Bunuh 4 Anak, Ayah Setubuhi Putri Kandung - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id News  -  Senin, 18 Mei 2015 - 01:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ditangkap polisi. (Dok/JIBI/Solopos)

Tragedi keluarga dilakukan seorang ayah ini sangat biadab. Selain membunuh 4 anaknya, dia menyetubuhi anak kandungnya yang masih tersisa.

Esposin, SAMARINDA -- Seorang ayah berinisial , 42, warga Sungai Kujang, Samarinda, melakukan tindakan biadab. Selain membunuh empat anak kandungnya, dia juga memaksa menyetubuhi putri kandungnya Bunga (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 15 tahun. Pembunuhan dilakukan pada kurun waktu 1997-2008 saat anak-anaknya masih berusia balita.

Advertisement

Pengakuan mengejutkan datang dari S. Dia melakukan pemaksaan itu dengan alasan tak rela jika ada orang lain yang menyentuh tubuh anaknya.

Aksi biadab S itu dilakukan berulangkali selama setahun. "Pengakuan pelaku saat diperiksa, dia memaksa menyetubuhi anaknya karena hasrat. Katanya daripada dinikmati oleh orang lain, lebih baik dia," kata Kapolsek Sungai Kujang Kompol Siswantoro saat berbincang dengan Detikcom, Minggu (15/5/2015).

Advertisement

Aksi biadab S itu dilakukan berulangkali selama setahun. "Pengakuan pelaku saat diperiksa, dia memaksa menyetubuhi anaknya karena hasrat. Katanya daripada dinikmati oleh orang lain, lebih baik dia," kata Kapolsek Sungai Kujang Kompol Siswantoro saat berbincang dengan Detikcom, Minggu (15/5/2015).

Dijelaskan Siswantoro, kejahatan terhadap Bunga sudah dilakukan sejak 2004 lalu. Saat itu, korban yang masih duduk di bangku SMP itu dipaksa berhubungan berulang-ulang di rumahnya.

"Anaknya dipaksa secara berulang-ulang di bawah ancaman. Kalau melapor akan dibunuh," ucap Siswantoro.

Advertisement

Pembunuhan

Saat hendak dipaksa ayahnya Jumat (24/4/2015), lanjut Siswantoro, Bunga memberanikan diri kabur ke rumah temannya dan menceritakan peristiwa pahit yang dialaminya. Keesokan harinya paman temannya itu kemudian mengantarkannya ke kantor polisi untuk membuat laporan.

"Saat dia kabur itu, pelaku membakar semua buku-buku dan peralatan sekolah korban," jelas Siswantoro.

Advertisement

S kemudian berhasil diringkus polisi pada Jumat (15/5). Dari hasil pemeriksaan Bunga, terdapat fakta-fakta baru yang mengejutkan soal S.  Ayah biadab ini juga ternyata telah membunuh empat anak kandungnya yang masih kecil secara keji dari kurun waktu 1997 sampai 2008.

Keemat anak yang dibunuh antara lain, Santi Purwasih (perempuan usia 1 bulan) tahun 1997, Saparudin (laki-laki usia 2 bulan) tahun 1998, Marhat (laki-laki usia 3 bulan) tahun 2001, dan Syahrul (usia 4 bulan) tahun 2008.

"Keempatnya dibunuh pelaku secara keji," imbuh Siswantoro.

Advertisement

Menurutnya, ada satu lagi anak laki-laki pelaku yang masih bertahan hidup meski mengalami gangguan mental akibat kerap disiksa.

Saat ini S ditahan di Mapolresta Samarinda. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dia dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif