news
Langganan

Solopos Hari Ini : Pembuktian Solo Ramah Difabel

by Tim Solopos  - Espos.id News  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:32 WIB

ESPOS.ID - Koran Solopos edisi Sabtu (5/10/2024).

Esposin, SOLO--Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/10/2024), mengangkat headline tentang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 segera dibuka, di Stadion Manahan, Minggu (6/10/2024). Sedikitnya 20.000 orang diprediksi memadati stadion dan hampir 10.000 orang akan menonton di venue-venue pertandingan.

Solopos hari ini memberitakan sebanyak 9.895 tiket yang dibagikan kepada masyarakat secara gratis melalui kuis ludes dalam 24 jam. Peparnas dijadwalkan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Grup musik rock gaek God Bless dan penyanyi dangdut Yeni Inka juga turut memeriahkan acara tersebut.

Advertisement

“Pembukaan [Peparnas] ini adalah perayaan atlet-atlet [penyandang] disabilitas karena bisa berkumpul di kota yang ramah disabilitas. Semakin spesial karena Solo adalah tempat kali pertama digelarnya Peparnas di Indonesia yang waktu itu disebut Porcanas,” kata Sekretaris Pelaksana PB Peparnas, Rima Febrianto, Jumat (4/10/2024).

Rima menyebut para atlet yang datang ke Solo merasa bahagia karena kembali berkumpul dan bisa bertanding di Peparnas. Ini karena Peparnas sempat terancam batal. Menurut Rima, upacara pembukaan akan dihadiri banyak artis nasional maupun lokal. Mereka akan memeriahkan acara off air di luar stadion dan on air di dalam stadion.

Advertisement

Rima menyebut para atlet yang datang ke Solo merasa bahagia karena kembali berkumpul dan bisa bertanding di Peparnas. Ini karena Peparnas sempat terancam batal. Menurut Rima, upacara pembukaan akan dihadiri banyak artis nasional maupun lokal. Mereka akan memeriahkan acara off air di luar stadion dan on air di dalam stadion.

“Yang jelas nanti ada band God Bless, yang nantinya sang vokalis Ahmad Albar akan menyanyikan lagu Rumah Kita. Lagu itu adalah nyanyian lagu wajib NPC [National Paralympic Committee] Indonesia. Kemudian ada artis ambyaran, Yeni Inka, untuk segmen closing nanti,” kata dia.

Desa Mudal dari Air Mubal

Advertisement

Kades Mudal, Sutarmanto, mengatakan sejarah desanya berasal dari cerita masyarakat turun-temurun. Konon, semua berawal dari titah seorang tokoh warga Pedukuhan Wonotoro, Kecamatan Sambi, yang bernama Ki Ageng Wonotoro. Padukuhan Wonotoro saat itu mengalami kekeringan sangat hebat sehingga mengakibatkan petani gagal panen.

Ki Ageng Wonotoro kemudian meminta yang abdinya bernama Tirto Negoro menemui penjaga Gunung Merbabu, yaitu Kiai Slamet atau Mbah Petruk. Tugas Tirto Negoro menemui sang penjaga Merbabu untuk mencari solusi kekeringan yang terjadi dan harus berhasil. Tirto Negoro yang dikenal sangat setia berangkat ke Gunung Merbabu.

Kanonisasi Sastra Jawa, Prelu Apa Ora?

Advertisement

Salah siji bab sing kudu diwaspadani nalika nulis sejarah sastra, kalebu sastra Jawa, yaiku kanonisasi. Sing dikarepake kanon ing jagad sastra yaiku karya-karya sastra sing dianggep pantes dadi wakil babak, periode, utawa genre (cakrik utawa cakepan) tinamtu.

Kupiya ndadekake karya sastra dari wakil jaman, babak, periode, utawa genre tinamtu lumrah disebut kanonisasi utawa nganonake. Kanonisasi kaya-kaya dadi gapura tumrap saklompok karya sastra mlebu ing kurikulum pamulangan sastra ing jagad pendhidhikan formal wiwit tingkat dhasar nganti pamulangan luhur.

Karya sastra sing disebut kanon umume antuk pangaji-aji, nampa legitimasi kuwat, dianggep luwih apik, luwih abot timbangan estetis lan nonestetise yen katandhingake karo karya-karya sastra liyane. Cekake karya sastra kanon dianggep ana ing ngarep dhewe ing lakune sejarah sastra.

Advertisement

Warga Ngangsu hingga 20 Kali Sehari

Perasaan senang dan terharu campur aduk bagi sebagian warga RT 024 dan RT 025 Dukuh Gagan, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, pada Jumat (4/10/2024) pagi. Beberapa dari mereka bahkan mengaku tak bisa berkata-kata, saking senangnya.

Warga setempat baru saja mendapat berkah dengan hadirnya sumur dalam dengan kualitas air sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selama ini mereka harus mencari air ke luar wilayah untuk mendapatkan air bersih. Mereka juga selalu meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen saat musim kemarau.

Kini, air sudah bisa dipasok melalui sumur dalam yang belum lama selesai dibangun. Total warga yang merasakan manfaat sumur dalam tersebut mencapai 66. Sumur dalam di wilayah mereka mampu menghasilkan air dengan debit 0,5 litar per detik. Sumur tersebut punya kedalaman 60 meter dan baru empat hari yang lalu dapat difungsikan.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (5/10/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif