by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Senin, 8 Mei 2023 - 13:29 WIB
Esposin, SOLO—Sebanyak 30.013 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo
UTBK 2023 di UNS diselenggarakan di 14 lokasi ujian yang terdiri atas 48 ruang.
UTBK adalah ujian yang menjadi syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengatakan UNS menyelenggarakan SNBT dalam dua gelombang, yakni gelombang I, Senin-Minggu (8 -14/5/2023) dan Gelombang II, Senin-Jumat (22-26/6/2023).
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengatakan UNS menyelenggarakan SNBT dalam dua gelombang, yakni gelombang I, Senin-Minggu (8 -14/5/2023) dan Gelombang II, Senin-Jumat (22-26/6/2023).
"Ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)," ujar Jamal dalam Jumpa Pers di UNS, Senin (8/5/2023).
Data yang diterima Esposin, secara nasional, jumlah pendaftar UTBK SNBT pada 2023 naik sebanyak 3.001 peserta. Dibandingkan dengan 2022 berjumlah 800.852, kemudian 2023 menjadi 803.853. Secara persentase berarti naik 0.37%.
Dia mengatakan UTBK kali ini diselenggarakan di 14 lokasi ujian yang terdiri atas 48 ruangan dengan kapasitas total 1.310 peserta per sesi. Ini juga meningkat 33,67 % dibandingkan 2022 sebesar 980," lanjut dia.
Dia melanjutkan total sesi UTBK 2023 di UNS adalah sebanyak 24 sesi yang terdiri atas 14 sesi pada gelombang I dan 10 sesi pada Gelombang II.
Kemudian pelaksanaan UTBK SNBT 2023 dibagi dalam 2 sesi tes setiap harinya. Sesi pagi 06.45 WIB–10.30 WIB dan sesi siang 12.30 WIB–16.15 WIB. "Kecuali Jumat ada perbedaan sesi dua dimulai pukul 13.15 WIB– 17.00 WIB," lanjut dia.
Selanjutnya, pengumuman SNBT 2023 akan dilakukan pada Selasa (20/6/2023) mendatang.
Jamal menyatakan jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian di Pusat UTBK UNS pada sesi pertama adalah sebanyak 1.267 orang dengan persentase 96,72%.
"Sedangkan peserta yang tidak hadir adalah sebanyak 43 orang atau 3,28%. Kita tidak bisa memastikan penyebab ketidakhadirannya,” kata dia.