by Newswire - Espos.id News - Jumat, 23 Juli 2021 - 00:30 WIB
Esposin, JAKARTA — Di tengah berisik dengungan buzzer yang mengusung dukungan politik yang menyudutkan kepala daerah DKI Jakarta, Satgas Covid-19 justru memuji prestasi Jakarta sebagai provinsi yang paling berhasil menurunkan angka kematian akibat serangan virus corona.
Baca Juga: Australia Siap Bantu Indonesia Kirimkan 2,5 Juta Vaksin Astra Zeneca
Namun, Wiku menyayangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak di 30% kelurahan DKI Jakarta masih relatif rendah. Meski mengekloitasi kekurangan Jakarta, nyatanya bukan hanya Jakarta yang mencatatkan kondisi semacam itu. "Di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten lebih dari 30% desa atau kelurahannya tidak patuh menjaga jarak," katanya.
Wiku mengatakan, angka kematian di Jawa-Bali masih cenderung mengalami peningkatan selama sepekan terakhir, sehingga patut dijadikan refleksi bagi perbaikan kinerja. "Terlebih sudah enam hari berturut-turut, angka kematian mencapai lebih dari 1.000 jiwa setiap harinya," katanya.
Wiku menambahkan perkembangan yang sudah relatif membaik seperti kasus positif, kasus aktif, dan BOR harian yang menunjukkan penurunan, serta kesembuhan yang meningkat harus terus dipertahankan. Dengan begitu, kata Wiku, zonasi risiko wilayah yang saat ini berada di zona merah dapat segera membaik dan berpindah ke zona oranye dan zona kuning.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos