by Holy Kartika Ns Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Kamis, 26 Desember 2013 - 17:06 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi
Harianregional.com, JOGJA-Memasuki masa liburan di penghujung tahun 2013 ini okupansi hotel bintang dan no bintang di Jogja mulai bergerak naik. Rata-rata untuk keterisian kamar mulai mencapai rata-rata 90% dan didominasi oleh tamu atau wisatawan domestik.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab M. Danunegoro mengatakan sejak Selasa (24/12/2013) lalu tingkat hunian hotel di Jogja mulai meningkat.
“Rata-rata untuk 29 hotel bintang yang ada di Jogja ini sejak Selasa sudah mencapai 75 persen. Lalu pada hari Natalnya naik 18 persen, sehingga mencapai di atas 90 persen,” ujar Istidjab saat dihubungi Harianregional.com, Kamis (26/12/2013).
Istidjab mengungkapkan sejak awal Desember pemesanan kamar di sejumlah hotel mulai ramai. Apalagi menjelang perayaan Natal, di mana ini juga bersamaan dengan musim liburan sekolah. Pesanan kamar oleh keluarga pun semakin ramai dan diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.
“Ini peak season-nya kebetulan juga bersamaan dengan libur sekolah. Jadi banyak hotel yang mulai ramai dipesan. Selain hotel bintang, hotel non-bintang juga mulai ada peningkatan. Memang tidak banyak tapi cukup terasa kenaikannya sekitar 15 persen sampai 20 persen,” papar Istidjab.
Okupansi hotel non-bintang rata-rata sudah mencapai 70%. Terutama untuk hotel-hotel non-bintang yang berada di kawasan ring satu seperti Malioboro, Sosrowijayan dan Dagen. Di kawasan tersebut tingkat hunian kamar hotel bahkan sudah mencapai lebih dari 90%. Sedangkan okupansi untuk hotel-hotel non bintang di kawasan Prawirotaman sudah mencapai 74% sampai 75%.
Public Relation Hotel Grand Zuri Lidwina Dinta Pramutyas mengungkapkan okupansi di hotel yang berada di kawasan Jalan Mangkubumi ini sudah cukup tinggi sejak Sabtu pekan lalu. Tingkat hunian kamar di hotel dengan jumlah kamar 138 ini banyak didominasi oleh tamu-tamu dari Jakarta dan Jawa Barat.