news
Langganan

KISAH UNIK : Lakukan Pungli, Polisi Tak Sadar Palak Kapolda - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 20 Oktober 2016 - 20:45 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Kisah unik kali ini tentang fenomena pemberantasan pungli di kepolisian.

Esposin, PALEMBANG – Peristiwa unik terjadi saat razia Satlantas Polda Sumatera Selatan. Oknum polisi terkena sanksi karena melakukan pungutan liar (pungli) yang ternyata Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Advertisement

Dilansir Okezone, Kamis (20/10/2016), pada Selasa 18 Oktober 2016, Kapolda Sumsel, Djoko Prastowo menyamar menjadi warga sipil. Hal itu ia dilakukan karena penasaran apakah banyak anak buahnya yang melakukan pungli.

Djoko menyamar menjadi pengendara sipil dan sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas. Saat diberhentikan oknum polisi, Djoko hanya menurut saja, tapi ia sempat menanyakan surat tugas razia yang tidak bisa ditunjukkan sang polisi.

“Padahal waktu itu saya pura-pura ditilang saja. Dia [oknum polisi] saya tanya, mana surat tugas? Malah tidak bisa menunjukkan,” ungkap Djoko.

Advertisement

Djoko yang dianggap warga sipil biasa sudah meminta surat tilang, namun ia dipaksa membayar uang damai. “Ya, memang begitu salah satu caranya [menyamar]. Anggota itu tetap memaksa minta duit damai,” ucapnya.

Langkah Djoko Prastowo menyamar sebagai warga sipil adalah untuk mensukseskan gerakan antipungli yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

“Genderang pungli ini sudah ditabuh presiden, kapolri juga sudah. Kami juga tabuh tapi tidak bikin kaget orang. Tapi saya tak mau tinggal diam urusi pungli, pasti saya tindak,” tegas Djoko. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Esposin)

Advertisement

 

 

Advertisement
Septina Arifiani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif