news
Langganan

JEMBATAN SELAT SUNDA, Pembangunannya Butuh Waktu 10-15 Tahun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 18 Februari 2012 - 12:25 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jembatan (Dok)

JAKARTA- Proses pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) memasuki tahap baru, Menurut Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto, saat ini proses pembangunan JSS dalam masa penandatanganan perjanjian antara Pemerintah dengan para pemrakarsa proyek tersebut.

"Prosesnya terus berjalan, saat ini sudah masuk dalam masa penandatanganan perjanjian antara pemerintah dengan para pemrakarsa proyek jembatan ini," ujar Menteri PU, Joko Kirmanto kepada detikFinance ditemui di sela acara 'Ciliwung Bersih', Sabtu (18/2/2012).

Advertisement

Dikatakan Joko, pemrakarsa dalam proyek ini tidak lain Pemerinta Daerah (Pemda) Banten dan Pemda Lampung beserta patner kerjanya.

Patner kerja proyek JSS sendiri salah satunnya diketahui adalah Artha Graha Network yang dipimpin Tommy Winata masuk dalam konsorsium Pemda Banten-Lampung yang menjadi pemrakarsa proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).

"Namun, selesainya kapan proses penandatangan perjanjian tersebut masih memerlukan waktu dan kehati-hatian. Karena dalam proses tersebut masih banyak negoisasi poin-poin yang disepakati," ujar Joko.

Advertisement

Joko bilang, pemerintah tidak ingin terburu-buru menyelesaikan proyek ini. Pasalnya proyek JSS memerlukan dana yang sangat besar, dan proses pembangunannya sendiri memakan waktu 10-15 tahun.

"Jangan sampai, kita buru-buru, baru berjalan beberapa tahun, malah timbul konflik. Dan pemerintah masih fokus membangun kawasan jembatan terlebih dahulu sebelum masuk dalam tahap pembangunan jembatannya," tandas Joko.

Jembatan Selat Sunda yang mencapai 29 km akan menjadi salah satu terpanjang di dunia dan diperkirakan menelan investasi hingga lebih dari Rp100 triliun. Pemerintah saat ini masih terus melakukan kajian untuk pembangunan jembatan tersebut.

Advertisement

Sebelumnya pengusaha Tomy Winata rela merogoh koceknya sebesar US$ 40 juta untuk modal pra-studi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sebagai bagian dari konsorsium Pemda Banten, Lampung dan Artha Graha. Meskipun sampai saat ini, ia belum ditunjuk sebagai pihak pembangun jembatan tersebut. detikcom

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif