by Brand Content - Espos.id News - Rabu, 17 Juli 2024 - 16:25 WIB
Esposin, SALATIGA — Menandai perjalanan tiga dekade, alumni paduan suara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Voice of Satya Wacana Christian University (SWCU), menggelar perayaan ulang tahunnya yang ke-30 dengan penuh sukacita.
Berdasarkan rilis UKSW, momen berharga ini ditandai dalam Ibadah Syukur dan Malam Pujian bertema “A Journey to Remember” di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Salatiga, Jumat (12/7/2024).
Lantunan berbagai lagu pujian yang dibawakan bergantian oleh para alumni Voice of SWCU dan anggota Voice of SWCU terkini, mengisi khidmatnya perayaan ibadah yang berlangsung sore hingga malam hari ini.
Lagu-lagu rohani klasik menyentuh hati dibawakan dengan penuh penghayatan, seperti “Kau Hadir Tuhan”, “Gloria Patri”, dan “You Are The Music, You Are The Song”. Tidak ketinggalan persembahan lagu lainnya yaitu “Hidup Ini adalah Kesempatan” dan “I Want to Thank You, Lord” yang dilantunkan merdu oleh alumni Voice of SWCU, menyuarakan rasa syukur atas kasih dan berkat Tuhan.
Lagu-lagu rohani klasik menyentuh hati dibawakan dengan penuh penghayatan, seperti “Kau Hadir Tuhan”, “Gloria Patri”, dan “You Are The Music, You Are The Song”. Tidak ketinggalan persembahan lagu lainnya yaitu “Hidup Ini adalah Kesempatan” dan “I Want to Thank You, Lord” yang dilantunkan merdu oleh alumni Voice of SWCU, menyuarakan rasa syukur atas kasih dan berkat Tuhan.
Penampilan lagu "Lux Aeterna" menjadi salah satu bagian paling menyentuh dalam perayaan ini. Dalam iringan harmonisasi suara sempurna para mahasiswa Voice of SWCU, lagu ini mengenang para alumni Voice of SWCU yang telah berpulang.
Menjadi puncak dari acara yaitu penampilan spesial lagu “Shio No Ne”, sebuah lagu berbahasa Jepang yang berhasil memukau setiap mata dan telinga segenap penonton. Ke depannya, lagu ini akan kembali dipersembahkan oleh Voice of SWCU dalam Tokyo International Choral Competition (TICC) pada 24-28 Juli 2024 mendatang.
Dengan mengusung motto “Voice singing and serving,” anggota komunitas Voice of SWCU diajak untuk menggali dan memperkuat identitas mereka sebagai sebuah panggilan untuk mempersembahkan pujian kepada Tuhan. Hal ini sesuai dengan motto UKSW dalam Amsal 1:7 yaitu “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”.
“Ingatlah bahwa paduan suara ini milik Tuhan yang dalam setiap prestasinya tidak pernah lepas dari karya tangan Tuhan,” kata pendeta yang juga pernah tergabung dalam Voice of SWCU pada tahun 2008 hingga 2012 ini.
Perayaan ini sekaligus menjadi momen reuni akbar para alumni yang pernah terlibat dalam Voice of SWCU di tahun 1994-2018. Sebanyak kurang lebih 45 alumni yang berasal dari berbagai latar belakang etnis di Indonesia kembali dipertemukan dalam kehangatan kebersamaan dan sukses untuk kembali menyumbangkan suara merdunya sebagai bagian dari keluarga besar Voice of SWCU.
“Voice of SWCU menyatukan semua perbedaan dan telah mempertahankan kilaunya dari generasi ke generasi, dengan telah banyak membawa nama baik UKSW ke kancah nasional dan internasional. Teruslah terbang tinggi dan membawa pujian bagi Tuhan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, konduktor senior Voice of SWCU sejak 1994 sekaligus Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., menyampaikan komunitas tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidupnya yang penuh kenangan menyenangkan. Tidak hanya bernyanyi dan bermusik, melalui Voice of SWCU ia mengaku juga mendapat nilai tambah lainnya seperti kemampuan leadership dan managerial.
Ketua panitia acara Ester Komalig, S.S.Mus., tidak ketinggalan mengutarakan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara. Momen ini ia sampaikan sebagai waktu berharga untuk mengobati rasa rindu dan mengingat kembali kenangan sebagai anggota Voice of SWCU. Dalam sambutannya yang penuh rasa terima kasih dan syukur ini, ia turut menyelipkan puisi yang kembali mengungkap sebagian dari kenangan haru para alumni.