news
Langganan

UKSW dan Czech University of Life Sciences Gelar Summer School Training Course

by Brand Content  - Espos.id News  -  Rabu, 24 Juli 2024 - 09:22 WIB

ESPOS.ID - Rektor Intiyas, pimpinan universitas dan fakultas di UKSW menyambut mahasiswa Faculty of Engineering, Czech University of Life Sciences Prague, Republik Ceko.(Istimewa)

Esposin, SALATIGA — Dalam semangat kerja sama dan eksplorasi lintas benua, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga bersama Faculty of Engineering, Czech University of Life Sciences Prague (CZU), Republik Ceko, mengadakan Summer School Training Course pada Senin hingga Sabtu (21-28/7/2024).

Acara ini tidak hanya memperkuat hubungan akademis tetapi juga menawarkan kesempatan unik untuk memahami dan mengapresiasi budaya yang berbeda.

Advertisement

Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK), serta Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW untuk berkolaborasi. Tujuh peserta dari CZU yaitu Tomáš Vaško, Ji?í Mar?an, Vojt?ch Pošík, Martin Náme?ek, dan Jan Martinic, serta dua mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi master di Faculty of Engineering CZU, Fitri dan Amiah Firashinta turut berpartisipasi aktif dalam program ini.

Koordinator Kegiatan Summer School Training Course Gelora Mangalik, S.Gz., M.Si., Dietisien, menyatakan bahwa kerja sama ini dirintis sejak 2012, di mana summer school dimulai 2019 dan terhenti akibat covid-19 dan dilanjutkan kembali pada 2023.

"Di UKSW, para peserta akan mengikuti serangkaian aktivitas menarik, seperti tur kampus, sharing tentang kopi di d'emmerick Salib Putih Salatiga, pertemuan dengan FTEK dan FPB, kunjungan ke Qaryah Thayyibah, serta sesi berbagi dengan dosen FKIK," ujar Kepala Program Studi (Kaprodi) S1 Gizi FKIK UKSW ini.

Advertisement

Kegiatan lainnya mencakup pengenalan jamu dan makanan tradisional Indonesia bersama Prodi Teknologi Pangan FKIK, kunjungan ke Temanggung bersama FPB dan Prof. David Herak, seminar, mengunjungi DTECH, serta mengunjungi ke pasar tradisional di Salatiga.

Dengan serangkaian kegiatan yang diadakan tersebut, menunjukkan bahwa UKSW menerapkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi, diantaranya indikator kinerja utama 2 yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan indikator kinerja utama 7 yaitu kelas kolaboratif dan partisipatif yang mencakup sesi berbagi pengetahuan dan diskusi antara mahasiswa UKSW dan mahasiswa CZU.

Sementara itu, koordinator kegiatan dari FTEK, Maria Enggar Santika, S. T., M.T., menekankan arti penting dari kegiatan Research Sharing Session yang diadakan bersama mahasiswa dan dosen FTEK.

"Kegiatan ini sangat krusial bagi FTEK karena mampu membangun relasi yang erat antara FTEK dan CZU dalam bidang penelitian. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan ide penelitian bagi mahasiswa dan dosen FTEK, serta membuka peluang kerjasama dengan CZU di masa mendatang," ujarnya penuh optimisme.

Advertisement

Tak ketinggalan, Koordinator kegiatan dari FPB, Andre Wijaya Setiawan, S.P., M.P., menyampaikan bahwa FPB akan memfasilitasi kunjungan lapangan ke perkebunan teh Tambi dan studi banding terkait pengembangan smart farming oleh alumni FPB UKSW di Wonosobo.

"Dua lokasi ini dipilih sebagai dasar untuk mencari permasalahan pada pertanian perkebunan dan pertanian berbasis teknologi yang sudah diterapkan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah,"ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Andre Wijaya menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi FPB untuk memperluas jejaring internasional terkait tridharma perguruan tinggi, sekaligus menjadi implementasi nyata kerja sama antara FPB dengan CZU. “Kami berharap kerja sama ini dapat bersifat mutual bagi kedua belah pihak. Ke depannya, perlu ada kegiatan yang dapat dilakukan FPB di CZU untuk menambah wawasan internasional bagi civitas academica FPB," ungkapnya.

Jembatan Persahabatan dan Lintas Budaya

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., berkesempatan menyambut hangat para peserta dari CZU, Senin (22/7/2024).

"Selamat datang kepada mahasiswa CZU. Semoga kalian menikmati waktu di UKSW dan dapat belajar banyak dari kami," sambut Rektor Intiyas.

Advertisement

Ditambahkannya, kegiatan Summer School Training Course ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran akademis, tetapi juga membangun jembatan persahabatan dan pemahaman lintas budaya antara mahasiswa UKSW dan CZU, membawa harapan baru untuk kolaborasi yang lebih erat di masa depan.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA) menambahkan bahwa UKSW berharap pertukaran mahasiswa dan program seperti summer school ini dapat terus meningkat.

“Mahasiswa UKSW akan mendapatkan kesempatan untuk belajar satu sama lain, memahami budaya, serta bertukar pengalaman dan pengetahuan, sehingga mendorong kemajuan dan pemahaman yang lebih baik tentang ilmu yang dipelajari serta peradabannya,” ujarnya.

Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas, SDGS 10 yaitu mengurangi kesenjangan, serta SDGs nomor 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.

Advertisement

Priska Grace Harefa, mahasiswa Prodi Gizi FKIK asal Sumatera yang menjadi peserta, juga menyambut gembira kegiatan ini.

"Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengenal mahasiswa dari luar, juga merupakan momen berharga untuk mengenal budaya dan minat penelitian mereka. Melalui diskusi, kami bisa menambah wawasan dan pemahaman kami," bebernya. Dia juga mengungkapkan kegembiraan dan ketertarikannya dalam kegiatan internasional seperti ini.

Para mahasiswa dari Ceko merasa antusias dan terkesan dengan keramahan serta keberagaman budaya Indonesia. Salah satunya yaitu Vojt?ch Pošík yang mengungkapkan kesan mendalamnya atas kunjungannya ke UKSW.

“Ini adalah pertama kali saya datang ke UKSW dan Indonesia, orang-orangnya sangat ramah dan sopan. Budaya di sini sangat berbeda dengan beragam suku dan budaya. Saya bertemu teman-teman dari Jawa Tengah dan Sumatera Utara dan mereka menunjukkan kepada kami keberagaman etnis, budaya, dan tradisi di Indonesia,” katanya.

Vojt?ch Pošík juga berharap dari kegiatan di UKSW ini mereka akan mendapatkan gambaran tentang program studi di Indonesia dari berbagai universitas, dan dapat berbagi informasi dengan profesor yang berpengalaman.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif