news
Langganan

UDB Surakarta Gelar Seminar & Call of Papers Optimalisasi Peluang Bisnis Wisata

by Brand Content  - Espos.id News  -  Rabu, 25 September 2024 - 17:16 WIB

ESPOS.ID - Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta, Assoc. Prof. Singgih Purnomo, menyampaikan materi dalam seminar Optimalisasi Peluang Bisnis Industri Pariwisata di Indonesia Menjadi Usaha Berdaya Saing Global, Sabtu (21/9/2024). (Istimewa)

Esposin, SOLO--Fakultas Hukum dan Bisnis Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta sukses menggelar Seminar dan Call for Papers bertajuk Optimalisasi Peluang Bisnis Industri Pariwisata di Indonesia Menjadi Usaha Berdaya Saing Global pada Sabtu (21/9/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh 310 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari akademisi, praktisi bisnis, hingga pemerhati industri pariwisata.

Advertisement

Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber ahli dari berbagai bidang. Yang pertama, Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta, Assoc. Prof. Singgih Purnomo, yang memaparkan pentingnya inovasi dan sinergi antara teknologi dan bisnis dalam menghadapi persaingan global di sektor pariwisata.

Kemudian, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan, Suyitno, yang menyoroti peluang pengembangan ekonomi kreatif sebagai pendorong sektor pariwisata berkelanjutan.

Advertisement

Kemudian, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan, Suyitno, yang menyoroti peluang pengembangan ekonomi kreatif sebagai pendorong sektor pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, Founder KLM Seamore, Ni Nyoman Dewi Antini, yang memberikan wawasan tentang pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas dan pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan industri pariwisata yang kompetitif di pasar global.

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai strategi dan solusi dalam meningkatkan daya saing bisnis pariwisata Indonesia di kancah internasional, mengingat sektor ini merupakan salah satu pilar penting perekonomian nasional.

Advertisement

"Namun, untuk bisa bersaing di tingkat global, kita harus mampu berinovasi dan menciptakan produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional, sekaligus tetap mempertahankan identitas budaya lokal,” jelasnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (25/9/2024).

Sementara itu, Suyitno menjelaskan bagaimana sektor pariwisata dapat bersinergi dengan pengembangan ekonomi kreatif, yang memberikan nilai tambah bagi pengalaman wisatawan.

"Pariwisata tidak hanya tentang tempat, tetapi juga tentang pengalaman. Dengan mengintegrasikan ekonomi kreatif, kita bisa menawarkan sesuatu yang unik dan autentik," ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, narasumber ketiga, Ni Nyoman Dewi Antini membagikan pengalamannya dalam mengelola bisnis pariwisata berbasis komunitas.

“Keterlibatan masyarakat lokal sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan. Mereka adalah kunci untuk menjaga kelestarian alam dan budaya, serta meningkatkan daya tarik wisata itu sendiri,” jelasnya.

Selain seminar, kegiatan ini juga mencakup Call for Papers yang mengundang para akademisi dan peneliti dari berbagai institusi di Indonesia untuk menyumbangkan pemikiran dan hasil riset mereka terkait pengembangan industri pariwisata.

Advertisement

Makalah terbaik akan dipublikasikan dalam prosiding ilmiah dan diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pariwisata di Indonesia.

Dengan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah, seminar ini menjadi forum strategis untuk bertukar pikiran dan berbagi ide inovatif guna mengoptimalkan potensi bisnis pariwisata Indonesia di tingkat global.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif