by Newswire - Espos.id News - Senin, 6 Desember 2021 - 18:33 WIB
Esposin, PALEMBANG -- Polisi mengungkap bentuk pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu dosen Universitas Sriwijaya kepada salah satu mahasiswinya di lingkungan kampus.
Subdit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polda Sumatera Selatan mengungkapkan itu saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu ruangan kompleks Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kamis (2/12/2021).
Polisi melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen di FKIP Unsri. Pada saat itu, perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu dosen di Unsri tampak hadir.
Baca Juga : Dosen Tanya Ukuran Bra, Begini Respons Mahasiswi Universitas Sriwijaya
Baca Juga : Dosen Tanya Ukuran Bra, Begini Respons Mahasiswi Universitas Sriwijaya
Tak sendiri, korban didampingi pihak Unsri dan rekan-rekan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Unsri. Dia menutupi kepalanya menggunakan jaket hitam.
Polisi melakukan olah TKP di ruangan yang diduga menjadi tempat dosen tersebut melecehkan mahasiswinya. Kasubdit PPA Polda Sumsel, Kompol Masnoni, mengatakan penyidik mengalami kesulitan saat oleh TKP.
Baca Juga : Giliran Mahasiswi Unsri Ngaku Dilecehkan Dosen Skripsi
Polisi meminta korban menjelaskan peristiwa yang dialami di ruangan tersebut secara rinci. “Saat ke TKP berdasarkan pengakuan korban, tempat sudah tidak sesuai saat kejadian. Ternyata kepala ruangan itu sudah diganti sehingga ada barang yang dikeluarkan,” tutur dia seperti dilansir Okezone.com, Senin (6/12/2021).
Korban mengaku kepada polisi telah mengalami pelecehan seksual secara fisik. Masnoni menjelaskan korban mengaku disentuh dan dicium oleh dosen tersebut.
Masnoni menjelaskan hasil olah TKP. Dosen tersebut diduga melakukan perbuatan tertentu kepada korban. "Dosen memegang tangan. Habis itu membuka baju korban. Selanjutnya mencium bagian tubuh korban dan memeluknya. Bahkan pelaku meminta korban melakukan oral seks. Korban diminta memegang alat kelamin pelaku,” tutur Masnoni.
Baca Juga : Dosen Cabul Unsri Dicopot dari Jabatan Kepala Jurusan
Di sisi lain, Masnoni mengatakan korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Polisi berencana memanggil dosen untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat.
“Psikis korban sangat tertekan ya, malu. Kedua, takut akan lingkungan sekitar. Jadi masih trauma.”