by Tim Solopos - Espos.id News - Selasa, 27 Oktober 2020 - 07:17 WIB
Esposin, SOLO--Solopos edisi Selasa (27/10/2020) mengulas tentang kemandirian membuat vaksin Covid-19.
Pengembangan kandidat vaksin dalam negeri memang lebih lambat daripada kandidat vaksin impor asal Tiongkok dan Inggris. Namun, kandidat vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode lebih modern dan diharapkan lebih efektif.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan Indonesia punya modal kuat untuk mandiri dalam pengembangan vaksin.
Kasus Positif Covid-19 Solo Capai 1.079 Orang, 61 Rawat Inap, 230 Isolasi Mandiri
Kasus Positif Covid-19 Solo Capai 1.079 Orang, 61 Rawat Inap, 230 Isolasi Mandiri
"Indonesia dalam riset vaksin sudah sangat canggih. Contohnya ketika bicara tentang platform pengembangan. Kita sering mendengar vaksin Sinovac menggunakan platform inactivated virus, virus yang dilemahkan. Ada juga AstraZenaca yang menggunakan adenovirus. Moderna menggunakan RNA. Jadi platform-nya beda-beda," ujar Bambang dalam webinar Vaksin Covid-19 Selangkah Lagi bersama Universitas Airlangga (Unair) yang disiarkan di kanal Youtube Solopos TV, Senin (26/10/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Koordinator Terminal Tipe A Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, menjelaskan pembangunan gedung pertemuan, sarana olahraga, dan food court mencapai 60 persen. Pembangunan yang menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia 2020 Rp40 miliar sampai Rp50 miliar tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Ingat, Pertimbangkan Zona Risiko Sebelum Piknik
“Alhamdulilah sudah melakukan [pembangunan] mulai bulan September sampai Akhir Desember. Nanti ada jalur menuju lantai dua dari Jl. A. Yani sehingga memudahkan warga. Kalau ingin mengakses transportasi umum bisa turun,” katanya di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) transformasi TPAJ, Senin (26/10/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Sebelumnya, manajemen pasar modern ini senang dengan naiknya jumlah kunjungan setelah anak berusia di atas 5 tahun diperbolehkan memasuki pasar modern. Hal ini merujuk pada Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/2386 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Solo yang dikeluarkan pada 13 Oktober 2020.
“Kami ikuti aturan Pemerintah saja,” ujar Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI)Solo, Veronica Lahji, kepada Esposin, Senin (26/10/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.