by Redaksi - Espos.id News - Jumat, 25 Maret 2011 - 16:39 WIB
Jakarta (Esposin) -- Ketua Komisi I DPR dari FPKS Mahfudz Siddik kaget mendengar ruang kerjanya di gedung baru DPR seharga Rp 800 juta. Dengan harga itu, menurutnya, ruang kerja anggota DPR di gedung baru DPR sekelas apartemen.
"Mahal banget Rp 800 juta sudah kaya apartemen mewah," protes Mahfudz.
Hal ini disampaikan Mahfudz menanggapi keterangan Setjen DPR yang mengungkap harga per meter persegi pembangunan gedung baru DPR Rp 7,2 juta. Mahfudz heran karena dengan hitungan tersebut berarti biaya satu ruang anggota DPR seluas 111,1 meter persegi mencapai Rp 800 juta.
Mahfudz menuturkan keluhannya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2011).
Menurut Mahfudz, ruang kerja anggota DPR tak perlu terlalu luas. Karena semakin luas bangunan tentu semakin mahal biaya pembangunan dan perawatannya.
"Menurut saya yang penting adalah DPR memiliki staf dokumentasi dan percetakan yang lengkap. Browsingnya jangan lemot. Luas ruangan saya pikir bukan yang utama," ujar Mahfudz.
Apalagi, menurut Mahfudz, ia tidak terlalu butuh banyak staf ahli. Terlalu banyak staf ahli justru membuat anggota DPR malas bekerja.
"Kalau menurut saya sekarang minimalnya sudah terpenuhi. Ya kalau mau ditambah ya dua staf ahli dan satu staf administrasi. Perluasan ruangan sih boleh-boleh saja tapi kalau Rp 800 juta terlalu mewah," ucapnya.
detik.com