by Newswire - Espos.id News - Senin, 4 Oktober 2021 - 18:35 WIB
Esposin, Jakarta - Fintech investasi saham dan reksadana, Ajaib, menjadi unicorn ke-7 Indonesia setelah mendapat suntikan dana Rp2,18 triliun.
Pendanaan Seri B untuk start up Ajaib tersebut dipimpin DST Global bersama dengan investor Ajaib terdahulu, yakni Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan Softbank Ventures Asia.
Sebagai informasi, DST Global dan Ribbit Capital merupakan investor besar yang menyuntik Robinhood, fintech investasi saham di Amerika Serikat.
Pencapaian Ajaib untuk sejajar dengan Gojek Tokopedia yang melebur menjadi GoTo, Bukalapak, Traveloka maupun Ovo ini diperoleh dalam dua tahun setengah tahun pertama.
Baca Juga: Gojek Merger dengan Tokopedia, Kesejahteraan Mitra Prioritas...
Perjalanan tersebut diklaim Ajaib sebagai start up tercepat yang mencapai status unicorn di ASEAN.
Dengan Ajaib disuntik dana segar sebesar Rp2,1 triliun, maka total pendanaan yang telah dikantongi ini menjadi USD234 juta pada tahun 2021 ini.
"Misi kami adalah untuk menyambut investor baru ke layanan keuangan modern. Indonesia masih memiliki penetrasi investor saham sebesar 1%. Dan perjalanan kami masih panjang untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia," ujar Anderson dalam siaran persnya yang dikutip detik.com, Senin (4/10/2021).
Belum lama ini, Ajaib mengumumkan satu juta investor ritel saham, di mana jumlah investor RI baru memiliki 2,7 juta investor saham.
Ajaib berkomitmen terus memberikan edukasi keuangan, terutama dalam bidang investasi melalui Program Generasi Saham yang telah dilakukan bersama BEI di berbagai daerah dengan literasi keuangan rendah.
Baca Juga: Kolaborasi Gojek-Tokopedia Bisakah Permudah UMKM Go Digital?
Ajaib juga telah merekrut banyak veteran lama industri pasar modal.
Pada bulan lalu Ajaib mengumumkan pengangkatan Andi Gani Nena Wea, Komisaris Utama BUMN dan sosok yang dekat dengan Presiden Joko Widodo, sebagai Komisaris Utama Ajaib.