Esposin, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk Ramadan dan Lebaran.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya menjamin pasokan saat Ramadan dan Idul Fitri sesuai estimasi yang disusun berdasarkan tren tahunan.
"Estimasi pemakaian BBM dan elpiji pada saat Puasa dan Lebaran umumnya naik. Premium itu naik 18 persen, solar turun 10,7 persen, avtur naik 10,1 persen dan elpiji naik 3,5 persen. Itu sudah kami masukkan semua dalam kalkulasi," kata dia seusai rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Dwi juga mengatakan pihaknya juga meningkatkan pasokan dan memperketat pengawasan dalam distribusi antardepo termasuk melakukan pengamanan dan memberikan kredit untuk mengantisipasi kurangnya pasokan.
Pertamina juga akan melakukan inspeksi mendadak sebagai upaya antisipasi adanya pelanggaran distribusi BBM dan elpiji.
"Kita lakukan sweeping dengan koordinasi kepolisian," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang.
Menurut Bambang, pihaknya memiliki ketentuan sanksi yang diberikan kepada agen atau pangkalan yang melakukan praktik penimbunan, pengoplosan, serta pelanggaran lainnya dalam distribusi BBM dan elpiji.
"Nanti diskors saja kalau kesalahannya ringan, tapi kalau fatal ya diberhentikan," kata dia.
Bambang mengatakan pihaknya telah memberikan sanksi berupa skors dan pemberhentian atas 22 agen dan pangkalan di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu karena diduga melakukan penimbunan dan pengoplosan.
Ia mengaku praktik melanggar seperti pengoplosan elpiji kemungkinan besar masih akan terjadi lantaran perbedaan harga yang signifikan antara harga elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram.
"Ada migrasi dari tabung 12 kg ke tabung 3 kg kurang lebih 20 persen," katanya.