by Abu Nadzib - Espos.id News - Kamis, 18 Agustus 2022 - 14:26 WIB
Esposin, JAKARTA — Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kamaruddin Simanjuntak, menyebut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebenarnya orang baik.
Namun karena Putri Sambo ikut serta merekayasa kasus kematian Brigadir J maka ia layak dihukum.
"Ibu ini sebenarnya orang baik. Sampai kejadian di Magelang itu beliau masih baik dan senang dengan almarhum. Tapi karena beliau diam bahkan ikut merekayasa, menawari uang untuk diam, ya berarti terlibat dalam pembunuhan berencana," ujar Kamaruddin, seperti dikutip Esposin dari diskusi di kanal Youtube tvOneNews, Kamis (18/8/2022).
Tak hanya satu, Putri Sambo bahkan terancam dengan pasal berlapis mulai dari pembunuhan berencana, penyuapan, hingga laporan palsu.
Baca Juga: Pengacara: Brigadir J Meninggal Kok Rekeningnya Masih Bisa Transaksi
Berikut jeratan pasal berlapis yang bisa mengenai Putri Sambo:
1e. Barangsiapa dengan sengaja menyembunyikan orang yang sudah melakukan sesuatu kejahatan yang dituntut karena sesuatu perkara kejahatan, atau barangsiapa menolong orang itu melarikan dirinya daripada penyelidikan dan pemeriksaan atau tahanan oleh pegawai kehakiman atau polisi, atau oleh orang lain, yang karena peraturan undang-undang selalu atau sementara diwajibkan menjalankan jabatan kepolisian.
Baca Juga: Didesak Ditangkap, Penyusun Skenario Ferdy Sambo Diperiksa Polisi
2e. Barangsiapa yang sesudah terjadi kejahatan, membinasakan, menghilangkan, menyembunyikan benda-benda tempat melakukan atau yang dipakai untuk melakukan kejahatan itu atau bekas-bekas kejahatan itu yang lain-lain, atau yang berbuat sehingga benda-benda itu atau bekas-bekas itu tidak dapat diperiksa oleh pegawai kehakiman atau polisi baikpun oleh orang lain, yang menurut peraturan undang-undang selalu atau sementara diwajibkan menjalankan jabatan kepolisian, segala sesuatu itu dengan maksud untuk menyembunyikan kejahatan itu atau untuk menghalang-halangi atau menyusahkan pemeriksaan dan penyelidikan atau penuntutan. (Pasal 221 ayat 1)
“Barangsiapa dengan sengaja mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan, tentang seseorang sehingga kehormatan atau nama baiknya terserang, diancam karena melakukan pengaduan fitnah, dengan pidana penjara paling lama empat tahun”. (Pasal 317 KUHP)
Baca Juga: Pakar: Ferdy Sambo Sengaja Pilih Rumdin untuk Bunuh Brigadir J
“Barangsiapa dengan sengaja dengan melakukan sesuatu perbuatan, menyebabkan orang lain dengan palsu tersangka melakukan sesuatu perbuatan yang dapat dihukum, maka dihukum karena tuduhan mempitnah, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.” (Pasal 318 ayat 1 KUHP)