by Newswire - Espos.id News - Jumat, 2 Februari 2024 - 19:11 WIB
"Mereka yang tidak memilih saya, termasuk yang 01, 03, saya tetap akan mengayomi. Saya tetap akan membela," ucap Prabowo, saat berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).
Dalam acara silaturahmi relawan dan deklarasi pemenangan di tempat itu juga, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada rakyat di Sulawesi Selatan yang memberikan kekuatan sekaligus energi kepadanya sehingga jiwa mudanya kembali berkobar.
Ia pun percaya diri hampir semua survei menyebut Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran, sehingga seluruh tim, relawan dan pendukung tidak boleh lengah, tidak boleh sombong, tidak boleh besar kepala. Dia mengingatkan pelajaran nenek moyang tentang ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk.
Ia pun percaya diri hampir semua survei menyebut Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran, sehingga seluruh tim, relawan dan pendukung tidak boleh lengah, tidak boleh sombong, tidak boleh besar kepala. Dia mengingatkan pelajaran nenek moyang tentang ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk.
"Saudara-saudara sekalian, jangan pernah mau mengejek orang lain, jangan pernah mau menghina orang lain, apalagi menghardik, memfitnah jangan. Jangan mau diprovokasi," kata dia sebagaimana dilansir Antara.
Ia menekankan, bangsa Indonesia memiliki masa gemilang di masa mendatang, sebab data dan indikatornya jelas menuju ke arah sana. Hanya saja, untuk mencapai masa gemilang itu syaratnya semua pemimpin bersatu.
"Kalian lebih suka pemimpinmu rukun atau cekcok? Mau pemimpin arif atau keras kepala? Rendah hati atau tukang marah terus? Saudara-saudara semua suku, semua kelompok etnis, semua ras, semua agama, semua bagian dari Indonesia yang saya jumpai, semua ingin persatuan, kerukunan," lanjut dia.
Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan ini mengatakan, bila mana pasangan Prabowo-Gibran diberikan mandat oleh rakyat, maka mereka akan mengulurkan tangan, merangkul semua kekuatan demi keutuhan, persatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Pak Jokowi sudah memberikan contoh. (Pada) 2019 beliau menang (Pilpres), tapi beliau ajak saya gabung, dan saya siap bergabung walau dikalahkan. Ini untuk berbakti, untuk rakyat Indonesia. Ingat debat Pilpres 2019, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tidak pernah saling menyakiti, saling mengejek, menghujat, apalagi memberikan nilai kecil," katanya.
"Setelah saya masuk jadi tim Jokowi, saya saksi beliau bekerja luar biasa untuk rakyat. Semuanya tokoh-tokoh bekerja untuk rakyat Indonesia. Saya saksinya. Coba hitung berapa kilometer jalan, pelabuhan, bandara, waduk, semua dibangun oleh presiden Jokowi dan pemerintahnya," sambung dia menjelaskan.