by Newswire - Espos.id News - Minggu, 17 Oktober 2021 - 18:52 WIB
Esposin, JAKARTA — Ketua DPP PKB Daniel Johan mendorong kontes burung kicau menjadi cabang olahraga yang mendapat pengakuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Bahkan, Daniel Johan mengusulkan kontes burung kicau dipertandingkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Kontes burung kicau, kata Daniel Johan, bisa dikategorikan olahraga karena butuh banyak gerakan, bahkan perlu strategi dan latihan intensif.
"Sebetulnya kategorisasi cabang olahraga adalah dialektika yang hampir abadi. Permainan kartu bridge, catur, sampai e-sport itu 'kan masih debatable juga," kata Daniel dalam keterangannya diterima Antara di Jakarta, Minggu (17/10/2021).
Namun, karena dianggap butuh strategi khusus kemudian masuk dalam olahraga otak.
Baca Juga: Keren, 3 Warga Sragen Ini Ambil Bagian dalam PON XX 2021 di Papua
"Nah, dalam kontes burung kicau, gerak strategi dan latihannya malah lebih banyak daripada permainan bridge, catur, maupun e-sport," ujarnya.
Kalau kontes burung sebagai olahraga, Daniel yakin akan membawa multiplier effect yang positif, di antaranya menambah semangat para kicau mania untuk menjaga kebugaran, melatih strategi, serta ketekunan para kicau mania.
Bisa dikatakan kicau mania sudah tumbuh menjadi industri kerakyatan yang nyata, mulai dari penangkaran, pakan, kandang, hingga event pertandingan yang faktanya lebih besar daripada banyak cabang olahraga.
Baca Juga: Alasan Bupati Banjarnegara Gemar Pelihara Burung, Kicauannya Bikin Perasaan Tenang
"Perputaran ekonominya mencapai tujuh triliun rupiah lebih per tahun," ucapnya.
Pendiri komunitas kicau mania Bang Boy BNR mengatakan potensi ekonomi dan penguatan komunitas kicau mania sangat positif.
"Akan tetapi, saat ini kami menghadapi sejumlah kesulitan-kesulitan karantina yang terlalu banyak aturan dan menghambat tumbuhnya industri ini. Kami juga berharap pemerintah mempermudah upaya ekspor burung kicau," ujarnya.