by Brand Content - Espos.id News - Kamis, 25 Juli 2024 - 09:13 WIB
Esposin, SALATIGA — Babak baru dalam kerja sama akademik antara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dengan The American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) resmi dimulai.
Kerja sama ini diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA), dan Executive Director AIFIS Megan Hewitt, Senin (22/7/2024) di Rumah Noto.
Kesepakatan yang dicapai melambangkan komitmen mendalam dari kedua institusi untuk memperkuat forum akademik dan penelitian. Kerja sama ini akan membuka jalan bagi pengembangan ilmu humaniora dan ilmu sosial di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk penelitian, pelatihan, serta publikasi dan diseminasi hasil penelitian.
Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menuturkan melalui penandatanganan MoU ini, UKSW dan AIFIS berkomitmen untuk memfasilitasi keterlibatan para akademisi dalam kajian-kajian berkualitas tinggi yang berfokus penelitian sesuai kepakaran para peneliti. Publikasi ini akan diterbitkan oleh universitas dan lembaga penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menuturkan melalui penandatanganan MoU ini, UKSW dan AIFIS berkomitmen untuk memfasilitasi keterlibatan para akademisi dalam kajian-kajian berkualitas tinggi yang berfokus penelitian sesuai kepakaran para peneliti. Publikasi ini akan diterbitkan oleh universitas dan lembaga penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
“Kerja sama ini akan membangun hubungan yang erat antara peneliti Indonesia yang telah menyelesaikan studinya di Amerika dan pakar Amerika yang tengah menimba ilmu di Indonesia dengan berbagai staf pengajar dan peneliti di UKSW,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi ini sebagai sarana untuk membuka peluang penelitian baru dan membangun jaringan internasional.
Dalam kerangka kerja sama ini, UKSW dan AIFIS berencana menyelenggarakan seminar dan lokakarya yang bertujuan untuk pertukaran pengetahuan dari berbagai bidang penelitian. Acara ini akan menjadi platform yang kaya untuk dialog akademik dan kolaborasi interdisipliner, melibatkan staf dan peneliti tamu dengan berbagai tema dan topik.
Megan Hewitt, dalam sambutannya yang penuh antusiasme, menyatakan bahwa UKSW adalah universitas yang luar biasa. “Sebagai yayasan yang ingin menghubungkan lebih banyak penelitian di Amerika dan Indonesia, kerja sama UKSW dan AIFIS ini menjadi pintu masuk yang penting. Kami berharap dapat memfasilitasi hubungan peneliti di Indonesia dan Amerika melalui berbagai program, termasuk seminar dan konferensi."
MoA dan IA ini ditandatangani oleh Megan Hewitt dan Dekan Fakultas Teologi Pdt. Izak Lattu, Ph.D. Kerja sama ini telah dimulai sejak tahun lalu, dengan Pdt. Izak menjadi pembicara dalam berbagai seminar yang diselenggarakan oleh AIFIS dan keterlibatan dalam konferensi tahunan AIFIS-Michigan State University Conference on Indonesian Studies.
Pdt. Izak menuturkan kerja sama ini membuka peluang besar bagi mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari S1 hingga S3, untuk terlibat dalam kegiatan akademik internasional.
"Kami sudah membuat kegiatan bersama, dan tahun depan kami berencana membuat panel untuk mahasiswa Fakultas Teologi. Ke depan, kami akan membawa profesor-profesor AIFIS ke UKSW untuk pengembangan hal akademik," jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK), Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi UKSW untuk menjadi universitas global.
Selain itu, kerja sama ini juga membuktikan komitmen UKSW untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas, SDGs nomor 9 yaitu industri, inovasi dan infrastruktur, dan SDGs nomor 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.
"UKSW sedang berupaya menuju universitas global, dan kerja sama yang lebih luas seperti ini sangat penting. Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak secara global agar UKSW semakin dikenal," ujarnya, menekankan aspirasi universitas untuk terus maju di panggung internasional.
Penandatanganan MoU, MoA dan IA ini turut dihadiri oleh Dekan fakultas-fakultas di UKSW dalam rangka audiensi dengan AIFIS.