news
Langganan

Penasaran dengan Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Daerah Anda? Cek Saja di Sini

by Kaled Hasby Ashshidiqy  - Espos.id News  -  Jumat, 20 Agustus 2021 - 11:07 WIB

ESPOS.ID - Kemenkes memperbaiki dashboard situs mereka, melengkapinya dengan stok vaksin di tiap daerah. (kemenkes)

Esposin, JAKARTA -- Pemerintah berupaya keras untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Namun hingga kini masih banyak warga yang belum divaksin dengan alasan stok habis.

Jika Anda belum mendapat vaksin dan ingin mengetahui apakah stok vaksin di daerah Anda masih ada, Anda bisa mengeceknya secara real-time.

Advertisement

Kementerian Kesehatan melakukan pembaruan terhadap website vaksin.kemkes.go.id. Menu yang awalnya hanya memuat status vaksin dan situasi Covid-19, kini telah ditambahkan menu stok vaksin. Ini untuk meningkatkan transparansi maupun kontrol terhadap stok vaksin baik di level provinsi maupun kabupaten/kota secara real-time.

“Saat ini dashboard vaksin Kemenkes telah diperbarui. Sehingga pengguna dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin dan update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah dengan satuan terkecil adalah kabupaten/kota,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers situs Kemenkes, pada Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Lebih Dari 14.000 Pelajar di Kulonprogo Telah Vaksinasi Covid-19
Advertisement

“Saat ini dashboard vaksin Kemenkes telah diperbarui. Sehingga pengguna dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin dan update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah dengan satuan terkecil adalah kabupaten/kota,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers situs Kemenkes, pada Kamis (19/8/2021).

Dalam menu baru tersebut, Kemenkes menyediakan visualisasi dalam bentuk peta yang masing-masing daerah dibedakan warnanya. Ini berguna untuk mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah. Warna biru menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, warna hijau estimasi stok vaksin cukup untuk 10-14 hari, warna kuning cukup untuk 7-10 hari, dan warna merah kurang dari 7 hari.
Advertisement

SMILE merupakan Platform yang memuat data real-time seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan. Selain itu ada pula informasi lokasi penyimpanannya mulai dari tingkat provinsi hingga Puskesmas.

Baca Juga: Wow Mantap! Vaksinasi Covid-19 Salatiga Tertinggi se-Jateng

Transparansi

Pencatatan ini untuk memastikan stok vaksin pusat dan daerah sama sekaligus sebagai bentuk transparansi terhadap pengelolaan vaksin COVID-19. Sehingga penting bagi petugas yang bertanggung jawab atas logistik vaksin untuk melakukan update penerimaan, serta keluar dan masuknya vaksin di fasilitasnya masing-masing, menggunakan telepon genggam.
Advertisement

Pencatatan melalui SMILE akan dilaporkan kembali secara real-time ke Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. Selanjutnya ditampilkan di dashboard vaksinasi dan akan diupdate secara berkala satu hari sekali di jam 17.00 WIB.

Mengingat pentingnya data tersebut, Nadia mendorong pemerintah daerah dan dinkes bisa memanfaatkan SMILE untuk melakukan update berkala ketersediaan stok vaksin di daerahnya. Sehingga data tersebut bisa dipakai sebagai dasar bagi pemerintah untuk menetapkan alokasi vaksin ke daerah tersebut.

Baca Juga: PTM Segera Dibuka, Jokowi: Jika Seluruh Pelajar Sudah Divaksinasi

“Kami menghimbau agar input data oleh FASKES dilaksanakan secara rutin dan lengkap agar perkiraan stok dosis vaksin di lapangan dan estimasi sisa hari ketersediaan stok vaksin terpantau secara real time,” kata Jubir Nadia.
Advertisement

Sebagai informasi, sampai saat ini total vaksin yang telah datang ke Indonesia sekitar 190 juta dosis. Baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun vaksin jadi. Kemarin, rencananya sebanyak 2,5 juta dosis vaksin Covid-19 kembali tiba di Tanah Air.

Sementara itu, dari total vaksin yang ada sekitar 84,5 juta dosis vaksin telah disuntikan dimana 54,9 juta dosis pertama; 29,5 juta dosis kedua dan 321 ribu dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif