news
Langganan

Pemerintah Pertimbangkan Vaksin Dosis Keempat untuk Golongan Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Szalma Fatimarahma  - Espos.id News  -  Selasa, 26 Juli 2022 - 16:39 WIB

ESPOS.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Esposin, JAKARTA -- Pemerintah masih mengkaji pemberian vaksin dosis keempat Covid-19 atau booster kedua kepada tenaga kesehatan atau nakes.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dia menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengkaji kepentingan pemberian vaksin booster kedua bagi tenaga kesehatan.

Advertisement

Rencana tersebut muncul setelah muncul kasus positif Covid-19 yang dialami sejumlah nakes. Padahal, katanya, nakes tersebut telah menerima vaksin dosis lengkap Covid-19.

“Kami memang sekarang sedang mempelajari vaksinasi booster berikutnya untuk tenaga kesehatan. Karena memang ada tenaga kesehatan yang kena,” dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (26/7/2022).

Budi juga mengatakan pemerintah masih membutuhkan masukan dan saran dari pihak terkait lain. Selain itu, Kemenkes akan melaporkan dan mendapatkan persetujuan terkait rencana pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua dari Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.

Advertisement

Baca Juga : Booster Jadi Syarat Masuk Mal, Epidemiolog: Tambah Sentra Vaksinasi

“Nanti kalau Bapak Presiden sudah kembali ke Indonesia baru bisa kami laporkan. Kalau beliau setuju akan langsung kami jalankan [pemberian vaksin dosis keempat],” ucap Budi.

Di lain sisi, Budi menyayangkan capaian vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster hingga saat ini rendah. Dia menyebut capaian vaksin booster Covid-19 belum dapat memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 50 persen dari total penduduk.

Advertisement

Padahal, menurut Budi, pemberian vaksin booster Covid-19 menjadi salah satu upaya penanganan wabah terbaik yang dapat dilakukan masyarakat.

“Masyarakat Indonesia itu unik. Memang, kadang-kadang perlu dipaksa untuk bisa patuh. Padahal, orang yang belum divaksin risiko masuk rumah sakit 30 kali dibandingkan orang yang di-booster,” jelasnya.

Budi mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil risiko besar dengan memilih tidak melakukan vaksin dosis booster pertama. Apalagi, lanjutnya, vaksin booster tersebut masih dapat diakses secara gratis. Masyarakat harus memanfaatkan kesempatan itu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kemenkes Sebutkan Sasaran Pertama Program Vaksinasi Booster Kedua

Advertisement
Sri Sumi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif