news
Langganan

PEGAWAI PAJAK DITANGKAP : Asep Hendro Dikenal Dermawan

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Kamis, 11 April 2013 - 01:15 WIB

ESPOS.ID - Logo KPK (Dok/JIBI/SOLOPOS/Antara)

Logo KPK (Dok/JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA--Mantan pebalap Asep Hendro  yang ditangkap KPK sebagai pihak swasta yang diduga terlibat kasus suap menyuap pajak memiliki catatan baik di mata para tetangganya.

Advertisement

Asep dikenal warga di sekitar rumahnya sebagai sosok pria yang dermawan dan bersosial tinggi. Sebagai pengusaha otomotif, Asep kerap mendermakan hartanya pada yang membutuhkan.

Namun, semua catatan bagus itu kini terganggu kasus suap pajak. Aktivitas di rumah dan showroom mantan pebalap ini jadi lebih sepi dibanding aktivitas sehari-hari.

Advertisement

Namun, semua catatan bagus itu kini terganggu kasus suap pajak. Aktivitas di rumah dan showroom mantan pebalap ini jadi lebih sepi dibanding aktivitas sehari-hari.

“Hari ini tutup, saya gak tahu kenapa,” kata salah seorang karyawan Asep yang bertugas sebagai perawat anjing dari balik pagar Showroom Asep Hendro Racing Sport di Depok, Rabu (10/4/2013).

Ruang pamer dan suku cadang motor balap yang luasnya mencapai 2.500 meter persegi itu terlihat sepi. Dari luar tampak sejumlah karyawan berseragam AHRS di dalam ruangan yang terlihat dari balik kaca.

Advertisement

Rumah Asep di Jalan H Japat RT 002/RW 001 No A/21, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok juga nampak terlihat sepi.

Dari dalam rumah juga tidak ada satu orang pun yang keluar walau pintu rumah berwarna oranye itu tidak ditutup dan terlihat sejumlah pasang sepatu di depan pintu masuk.

Rumah seluas 150 meter persegi itu dipenuhi sejumlah kendaraan sport mewah. Terlihat kendaraan Toyota Hillux warna silver D 8058 JM dan Avanza silver Z 162 DD serta Opel Blazer putih B 2213 RN terparkir di depan rumah Asep.

Advertisement

Selain rumah di nomor A/21, Asep juga memiliki rumah di blok berbeda. Rumah itu juga berwarna oranye tapi dihuni oleh karyawan yang berasal dari luar Jakarta.

Seorang pria yang enggan disebutkan namanya ketika ditanya kemana keluarga Asep hanya menjawab bahwa istri Asep sedang berada di Garut untuk melayat keluarga yang meninggal.

Asep memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan. Salah satu anak mengikuti jejak Asep sebagai pembalap. Salah satu anak Asep terlihat keluar rumah.

Advertisement

Keterangan sejumlah tetangga sekitar menyebutkan Asep pindah di Depok sejak tahun 1998.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif