by Newswire - Espos.id News - Sabtu, 7 Agustus 2021 - 00:36 WIB
Esposin, TOBA--Pria positif corona di Toba, Sumatra Utara (Sumut), bernama Salamat Sianipar yang diviralkan dianiaya oleh warga setempat beberapa hari lalu akhirnya meninggal dunia, Jumat (6/8/2021).
Kini pihak keluarga korban menempuh jalur hukum. Video Salamat Sianipar yang disebut dianiaya warga karena positif corona itu viral di media sosial.
Dalam video itu, Salamat dinarasikan tengah dianiaya oleh sejumlah warga menggunakan bambu dan kayu.
Istri Salamat kemudian menjelaskan hal itu dilakukan warga untuk mengamankan Salamat yang lari saat isolasi mandiri.
Istri Salamat kemudian menjelaskan hal itu dilakukan warga untuk mengamankan Salamat yang lari saat isolasi mandiri.
Baca Juga: Megawati Punya 9, Siapa Presiden RI Dengan Gelar Doktor HC Terbanyak?
"Karena mencoba menularkan virus Covid-19 kepada keluarga dan warga, suamiku itu pun terpaksa diamankan," kata istri Salamat, Risma, Minggu (25/7/2021) lalu.
"Pada Kamis (22/7/2021), sekira pukul 17.00 WIB, suamiku keluar dari rumah sembari meludahi tangannya, mencoba menyentuh warga yang berada di dekat dengan berteriak dirinya tidak terpapar Covid-19," katanya
Karena hal itu, kata Risma, warga pun mencoba mengamankan suaminya.
Untuk menjaga jarak, warga menggunakan kayu hingga bambu. Sang suami pun kabur ke hutan.
Setelah berhasil ditangkap, Salamat kemudian dilarikan ke RSUP Adam Malik untuk menjalani perawatan karena mengalami gejala berat infeksi corona. Salamat kemudian meninggal dunia.
"Sebanyak 14 orang (saksi diperiksa)," kata Iptu Bungaran kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Dia menambahkan pihak yang dimintai keterangan itu terdiri atas keluarga dan warga setempat. Menurutnya, kasus ini masih berada pada tahap penyelidikan.
"(Yang diperiksa) keluarga dan warga, masih penyelidikan," jelasnya.