news
Langganan

PARIWISATA BALI: Orientasi Harus Mulai Diubah ke Wisata Eksklusif atau Privat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Steffi Purba Jibi Bisnis Indonesia  - Espos.id News  -  Kamis, 7 Februari 2013 - 14:13 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Kapal Pesiar (JIBI/dok)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

DENPASAR — Pelaku usaha di bidang pariwisata Bali harus lebih mengincar pengalihan potensi wisata yang lebih ekslusif dan terarah, seperti kapal pesiar serta layanan privat lainnya.

I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Badung, mengatakan sudah saatnya pariwisata Bali terkonsentrasi ke laut seperti kapal pesiar bukan yang di daratan lagi seperti akomodasi pariwisata yang berkembang tetapi tidak terarah. “Pariwisata yang terkonsentrasi pada kapal pesiar sangat menjanjikan di Bali, sekali berlabuh bisa menurunkan penumpang 3.000-4.000 wisatawan asing di Pelabuhan Benoa,” ujarnya hari ini.

Advertisement

Menurutnya destinasi kapal pesiar sangat realistis untuk meningkatkan level pariwisata Bali menjadi lebih eksklusif, jika dimanfaatkan dengan baik tidak menutup kemungkinan pulau ini bisa menjadi destinasi wisata teratas di dunia.

“Saat ini yang harus dipikirkan untuk ke depannya adalah bagaimana mengarahkan mental pariwisata dari daratan ke lautan, karena wisman yang menggunakan kapal pesiar tergolong konsumen yang elite mereka tidak perduli seberapa banyak uang yang dikeluarkan untuk berlibur,” katanya.

Suryawijaya mencontohkan kegiatan wisata Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) bisa melibatkan para wisman yang menggunakan kapal pesiar karena Bali sendiri sudah memiliki fasilitas penunjang untuk kegiatan MICE. “Untuk itu diharapkan, destinasi kapal pesiar juga bisa dikomparasikan dengan paket-paket wisata yang menarik seperti MICE,” tandasnya.

Advertisement

Sementara itu, Gde Suarsa, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kedatangan wisatawan asing melalui pelabuhan Benoa sepanjang tahun 2012 sebanyak 47.207 dengan negara penyumbang wisman terbanyak dari Australia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Singapura dan Jepang.

“Jumlah wisman melalui pelabuhan laut sepanjang 2012 naik 24,22% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif