news
Langganan

OMB 2024 UKSW Gaungkan Visi dan Misi Transformasi, Ajak Mahasiswa Gali Potensi

by Brand Content  - Espos.id News  -  Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:31 WIB

ESPOS.ID - Pemaparan sejarah, visi, misi, dan kurikulum UKSW oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan di Balairung Universitas dalam OMB 2024, Senin (12/8/2024).(Istimewa)

Esposin, SALATIGA — Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., hadir menyapa langsung mahasiswa baru (maba) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui sesi pemaparan sejarah, visi, misi, dan kurikulum UKSW dalam kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2024 di Balairung Universitas, Senin (12/8/2024).

Mengawali pemaparannya, maba diajak untuk sejenak menengok kembali sejarah panjang UKSW yang telah berdiri kokoh sejak tahun 1956 ini. Sebagai institusi yang didirikan dengan semangat untuk menjawab tantangan bangsa dalam masalah disintegrasi dan kebutuhan akan tenaga pendidik berkualitas, Prof. Ferdy menekankan kembali motivasi UKSW dalam menghadirkan kampus Indonesia Mini.

Advertisement

“UKSW hadir untuk mempersatukan pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Indonesia untuk berkumpul dalam satu lokasi di kampus ini dan belajar hidup bersama," ucapnya di hadapan ribuan maba yang berasal dari Sabang sampai Merauke.

Dalam pemaparannya, Profesor dalam bidang Ilmu Fisika ini tidak ketinggalan menggaungkan profil insan UKSW yaitu Creative Minority. Diperkenalkan pertama kali oleh rektor pertama UKSW, Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, S.H., Creative Minority digambarkan sebagai sekelompok akademisi yang memiliki pengetahuan dan kapasitas luar biasa untuk menjadi penggerak perubahan sehingga melalui UKSW, profil ini diharapkan dapat dicapai para mahasiswa.

Advertisement

"Creative minority adalah agen perubahan yang mampu melihat jauh ke depan, menciptakan solusi atas berbagai masalah, dan membawa masyarakat yang pasif menuju pergerakan yang dinamis," jelas Prof. Ferdy.

Ia menambahkan dalam prosesnya, seluruh perjalanan pembelajaran civitas academica UKSW tidak lepas dari fondasi sekaligus motto universitas yaitu “Takut akan Tuhan merupakan permulaan pengetahuan”, dikutip dari Amsal 1:7a. Selain itu, dibersamai pula dengan semangat Satu Hati (Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan, dan Integritas) UKSW.

Menyemai Talenta dan Nilai Unggul

Dalam kesempatan yang sama, inovasi terbaru dalam kurikulum UKSW juga diperkenalkan oleh Prof. Ferdy. Salah satu perubahan yang signifikan adalah penggantian kewajiban skripsi sebagai tugas akhir menjadi Tugas Talenta Unggul (TTU).
Advertisement

"Sekarang, setiap mahasiswa UKSW diberi kebebasan untuk memilih luaran yang sesuai dengan talenta mereka. Baik itu dalam bentuk karya akademik atau non-akademik, yang semuanya dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat," ujar Ferdy.

Ia menyampaikan hal ini sesuai dengan konsep yang dipegang teguh UKSW yaitu imago dei, yang berarti percaya bahwa setiap ciptaan Tuhan adalah unik dan berharga. Dengan pendekatan ini, UKSW berkomitmen memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam menciptakan karya yang tidak hanya kreatif tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini tidak ketinggalan untuk mendukung perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-9 industri, inovasi, infrastruktur.

Lebih lanjut, Ferdy berharap bahwa selain ilmu pengetahuan, para maba juga dapat menyemai nilai-nilai luhur seperti kasih, keadilan, kejujuran, dan kerendahan hati selama menempuh pendidikan di UKSW demi mewujudkan mahasiswa berkarakter yang siap menjadi pemimpin di masa depan.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif