news
Langganan

KSP: Riset Teknologi Baterai Dibutuhkan Guna Percepat Transisi Energi Bersih

by Mariyana Ricky P.d  - Espos.id News  -  Senin, 29 Juli 2024 - 16:15 WIB

ESPOS.ID - Moeldoko dalam acara International Battery Summit 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024) (Istimewa/KSP).

Esposin, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko menyebutkan pentingnya peranan riset dalam menjawab berbagai isu mengenai perkembangan baterai di Indonesia bahkan di dunia.

Ia menyebutkan terdapat tiga hal penting dalam mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Indonesia.

Advertisement

Pertama, persoalan baterai kendaraan listrik seperti soal kapasitas dan daya tahan, durasi pengisian daya, harga hingga keamanannya yang saat ini masih ramai diperbincangkan publik.

“Isu soal baterai ini sudah diketahui ramai seperti bagaimana chargingnya harus cepat dengan jarak tempuh yang jauh serta harga murah, jadi perlu ada riset yang bisa diaplikasikan terutama dengan sumber daya kita miliki,” ujar Moeldoko dalam acara International Battery Summit 2024, di Jakarta, Senin (29/7/2024), dalam keterangan tertulis yang diterima Esposin.

Advertisement

“Isu soal baterai ini sudah diketahui ramai seperti bagaimana chargingnya harus cepat dengan jarak tempuh yang jauh serta harga murah, jadi perlu ada riset yang bisa diaplikasikan terutama dengan sumber daya kita miliki,” ujar Moeldoko dalam acara International Battery Summit 2024, di Jakarta, Senin (29/7/2024), dalam keterangan tertulis yang diterima Esposin.

Moeldoko menegaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama global dalam industri kendaraan listrik baterai (BEV) dengan sumber daya nikel sebagai bahan bakunya.

Ia menambahkan, pemerintah secara serius membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dengan membentuk holding company, Indonesia Battery Corporation (IBC).

Advertisement

“Electronic Vehicle (EV) ini salah satu yang memberi kontribusi besar pada perekonomian Indonesia, untuk itu bisa dibayangkan marketnya akan besar,” imbuh Moeldoko.

Moeldoko turut menyebutkan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai telah tertuang dalam Perpres 79 Tahun 2023 yang mengatur tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan raya.

Percepatan tersebut, sambungnya dilakukan untuk perbaikan ekosistem KLBB antara lain penyesuaian penggunaan tingkat komponen dalam negeri dan penguatan dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Advertisement

Selain itu, Panglima TNI 2013-2015 ini juga mengatakan pemerintah terus mensosialisasikan berbagai insentif yang telah diberikan bagi pengguna maupun produsen kendaraan listrik yang berinvestasi ke Indonesia.

Tidak terkecuali insentif yang diberikan atas dasar riset dan pengembangan baterai kendaraan listrik.

“Harapannya industri otomotif kendaraan listrik di Indonesia bisa berkembang dan bersaing secara internasional,” sebutnya. “Semua ini akan dapat terlaksana jika ada kolaborasi,” imbuh Moeldoko.

Advertisement

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif