by Newswire - Espos.id News - Selasa, 10 November 2020 - 00:30 WIB
Esposin, SURABAYA -- Tiga kombinasi obat Covid-19 buatan Unair sudah dipatenkan. Diharapkan obat tersebut dapat memperkecil angka kematian pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih terkait perkembangan obat Covid-19 buatan Unair. Baik kombinasi obat maupun obat baru Covid-19, dari senyawa yang ditemukan tim peneliti.
Tiga kombinasi obat Covid-19 dari Unair yakni Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Doxycycline (Doxicor). Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Azithromycin (zithromax). Hydroxycloroquein (Hyloquin) dan Azithromycin (zithromax).
Satgas Ungkap Kasus Covid-19 Masih Terkendali Pascalibur Panjang
Nasih mengatakan, tiga kombinasi obat Covid-19 itu sudah dipatenkan dan dibuktikan efektivitasnya dalam uji invitro."Obat kombinasi [Covid-19] ini bisa digunakan sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang OTG, bergejala ringan ataupun sedang. Pencegahan agar gejala tidak menjadi berat. Sebab bila gejala memberat akan sangat sulit penanganannya," kata Nasih usai sidang terbuka Dies Natalis Unair ke-66 di Gedung Rektorat Unair, Senin (9/11/2020).
"Tiga kombinasi sudah dipatenkan," imbuhnya.
Ratusan Siswa SD dan SMP Kota Madiun Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Rekor Unair Nasih berharap, tiga kombinasi obat ini dapat membantu para dokter untuk menangani pasien Covid-19. Terutama untuk memperkecil angka kematian akibat terpapar Corona."Pak Presiden mengeluhkan tentang angka kematian akibat Covid-19. Kombinasi obat ini diharapkan memperbaiki kondisi OTG, bergejala ringan ataupun sedang agar tidak bergejala berat," jelasnya dilansir dari Detik.com.
Dishub Solo Uji Coba BST Putar Balik Di Kawasan Flyover Purwosari
"Bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai penyedia bahan uji klinis. Sebab kalau tidak ada bahan juga tidak bisa uji klinis. Dengan Kimia Farma juga ada kerahasiaan karena menyangkut formula dan hak paten," pungkasnya.