by Guruh Cahyono Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 18 Juli 2013 - 19:31 WIB
Esposin, UNGARAN -- Sehari setelah kebakaran, beberapa titik api di reruntuhan Pasar Babadan Ungaran masih terlihat.
Dari pantauan Esposin, Kamis (18/7/2013), lokasi kebakaran yang sudah dipasangi garis polisi tersebut ramai didatangi warga. Sejumlah pemilik kios nampak berusaha mengais sisa-sisa dagangan yang terbakar. Beberapa diantaranya bahkan nekat masuk ke dalam pasar yang kondisinya sangat membahayakan.
Salah seorang pemilik kios, Widodo, mengaku pasrah dengan musibah kebakaran ini. Widodo, yang sudah berjualan di babadan sejak 1970, mengatakan kebakaran kali ini adalah kebakaran kedua.
“Ini kali kedua, yang pertama di tahun 1995 juga saat bulan puasa. Apapun penyebabnya, saya pasrah saja,“ paparnya.
Widodo menambahkan, dirinya memiliki 2 buah kios kelontong dan 1 los daging. Total kerugian, kata dia, mencapai Rp300 juta.
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Agustinus Pangaribuan, kepada Esposin mengungkapkan, pihaknya sudah mulai bekerja menyelidiki penyebab kebakaran.
“Belum ada perkembangan berarti, namun tim labfor sudah mulai bekerja hari ini. Kami harap semua pihak dapat bekerjasama dengan tidak memasuki lokasi kebakaran terlebih dahulu,“ pungkasnya.