by R. Wibisono Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 26 Oktober 2014 - 16:20 WIB
Kantor Berita Antara yang melaporkan dari Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (26/10/2014), menyebutkan Mardiasmo sebagai kandidat pengisi kabinet Jokowi-JK yang datang dini. Mardiasmo dalam sejumlah informasi yang dikumpulkan Antara didudukan Jokowi sebagai Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Jokowi-JK.
Bagi kalangan akademis, ia dikenal sebagai Prof. Mardiasmo, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan oleh rekan-rekannya sesama akuntan, sarjana akuntansi dari UGM yang di akhir namanya dilengkapi gelar Ak., MBA, Ph.D ini dipercaya sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2010-2014.
Sebelum menjabat sebagai kepala BPKP, sebagaimana dimuat laman resmi BPKP, www.bpkp.go.id, Mardiasmo sejak era Menteri Keuangan Sri Mulyani dipercata menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. Ia sempat “hengkang” dulu dari BPKP sebelum akhirnya dipercayai untuk mengepalai badan itu lagi pada pertengahan Juni 2010.
Laman resmi IAI, mencatat bahwa lelaki kelahiran Solo, 10 Mei 1958 itu diterpa rumor yang menyebutkan bahwa perpindahan Mardiasmo itu diakibatkan oleh tekanan politik yang dihadapi oleh semua “mantan anggota staf” Sri Mulyani. Nyatanya, Mardiasmo tetap memilih untuk jalan terus tanpa banyak ambil pusing.
Selanjutnya, Mardiasmo sebagaimana dicatat IAI, bekerja keras demi meningkatkan kualitas public and corporate governance serta menambahkan gerakan penguatan pada governance systems, pemberantasan korupsi, dan pada tuntutan bagi akuntan untuk lebih transparan dan professional. Mardiasmo yang Ketua Tim Quality Assurance Reformasi Birokrasi Nasional itu juga memegang peranan penting dalam mengawal dan menyukseskan program konvergensi PSAK ke IFRS pada 2012 dengan bekerja sama secara intens dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI.