news
Langganan

Jubir Kemenag Jelaskan Alasan Menag Absen di Rapat Kerja Pansus Haji

by Newswire  - Espos.id News  -  Senin, 23 September 2024 - 20:50 WIB

ESPOS.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/HO-Kemenag)

Esposin, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) RI, Sunanto, membantah tuduhan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, mangkir dari panggilan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji yang dibentuk oleh DPR, karena Menag kini tengah bertugas di luar negeri.

"Menag tidak mangkir dari undangan Pansus Angket Haji. Menag saat menerima undangan sedang berada di luar negeri untuk menjalankan tugas negara. Hal ini juga sudah dijelaskan Menag secara tertulis kepada Pansus Angket Haji DPR," kata Sunanto melalui keterangan di Jakarta, Senin (23/9/2024). 

Advertisement

Cak Nanto, sapaan akrabnya menjelaskan Menag Yaqut tengah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara, diawali dengan kunjungan persiapan ibadah haji 2025 di Arab Saudi, serta kunjungan kerja sama jaminan produk halal sekaligus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh untuk membahas akselerasi program sertifikasi halal di Italia.

Menag Yaqut atau yang akrab disapa Gus Men tengah melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian ke-38 di Prancis.

Advertisement

Menag Yaqut atau yang akrab disapa Gus Men tengah melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian ke-38 di Prancis.

"Gus Men saat ini tengah Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Paris, Prancis," ujarnya sebagaimana dikabarkan Antara

Pertemuan tersebut berlangsung pada 22-24 September 2024, di mana Indonesia di undang langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Advertisement

"Presiden Macron menyambut salam dari Presiden Jokowi dengan gembira. Dia mengatakan bahwa dirinya dengan Presiden Jokowi bersahabat baik. Presiden Macron juga menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia dan Prancis bisa saling menggali persamaan untuk berkontribusi pada perdamaian dunia," kata Menag Yaqut.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Men mengutip sejumlah pernyataan Presiden Macron, di mana agama memainkan peran penting dalam usaha rehumanisasi di tengah gejala dehumanisasi, khususnya melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza.

"Membayangkan artinya menciptakan hal baru berdasarkan realita yang ada," kata Menag, mengutip pernyataan Presiden Macron.

Advertisement

Presiden Prancis, lanjut Gus Men, mengingatkan semua pihak harus menyadari kenyataan bahwa dunia menjadi tempat hidup bersama.

"Kita harus saling mengakui keberadaan sesama manusia serta menihilkan permusuhan," ujarnya.

Sebagai informasi, pertemuan internasional bertajuk Imagine Peace itu dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh dunia. Mereka adalah wakil-wakil pemerintahan dan para pegiat perdamaian dari organisasi masyarakat. 

Advertisement

Selain Menteri Agama, dari Indonesia hadir juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif