news
Langganan

Jero Wacik: Pemberitaan Majalah Time tak matikan pariwisata Bali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 9 April 2011 - 09:55 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jakarta (Esposin)--Majalah Time menjuluki Bali sebagai pulau neraka karena banyak sampah, kemacetan dan persoalan lainnya.

Namun menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, pemberitaan itu tak akan mematikan pariwisata Bali.

Advertisement

"Itu tidak mematikan Bali. Bali dibilang seperti Pulau Neraka  tidak juga berakibat buruk. Hari ini tujuh ribu orang wisatawan tetap ke Bali. Tak berpengaruh," kata Wacik kepada detikcom, usai menemani Presiden SBY bertemu dengan Bank Dunia di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Jumat malam (8/4/2011).

Hanya saja, ia mengakui pemberitaan Time yang menyebutkan Pantai Kuta dipenuhi sampah telah berpengaruh pada wisata Pantai Kuta.

"Di Kuta berpengaruh karena Kuta jorok. Karena itu saya minta kepada Bupati Badung membuat tim penanganan sampah," imbuh Wacik.

Advertisement

Ia pun tetap optimis bahwa citra Bali sebagai pulau surga di dunia pariwisata tetap diakui dunia.

"Bali tetap mendapatkan the best island in the world. Ada yang mengatakan pulau neraka terlalu berlebihan. Bali masih pulau surga. Jadi jangan terpaku pada Time kalau mengatakan Kuta kotor ya. Kuta banyak sampah ya," jelasnya.

Bali menurutnya tak hanya Kuta, tetapi masih banyak lokasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati Pulau Dewata.

Advertisement

"Orang yang datang ke Bali pasti senang. Kalau pas hari ini ke Bali, jorok di Kuta, ya karena memang banyak ada sampah. Tetapi tempat lain tidak jorok. Turis ke Bali tidak  hanya ke Kuta, masih ada ke tempat lain," papar Wacik.

Sementara itu, Wacik menjelaskan, untuk mengurai kemacetan di kawasan wisata di Kuta, akan berusaha mendistribusikan turis yang datang ke Bali dengan membuat bandara di Bali Utara.

"Untuk mengatasi macet, saya mempunyai program bagaimana mendistribusikan turis ke Bali Utara, jangan di Bali Selatan saja. Makanya kita rencana Bandara baru di Bali Utara serta membuat kereta api yang melingkari Bali. Kalau jadi akan terjadi pemerataan, otomatis tidak akan macet. kira-kira begitu," jelas Wacik.

(Detikcom/nad)

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Pariwisata Bali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif