by Sholahuddin Al Ayyubi Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 7 Agustus 2014 - 10:10 WIB
Dari penelusuran IPW, beberapa wilayah yang sudah disusupi ideologi ekstrimis ISIS adalah Di Yogyakarta, Malang, Solo, Bekasi, Pamulang dan sebagian besar di wilayah Sulteng.
Bahkan menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, ada beberapa simpatisan ISIS yang menyusup menjadi relawan salah satu pasangan capres-cawapres. Namun, Neta tidak menjelaskan lebih jauh pasangan capres-cawapres mana yang berhasil disusupi simpatisan ISIS.
"Ada beberapa simpatisan ISIS menjadi relawan capres-cawapres," tutur Neta kepada Bisnis.com, di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Menurut Neta, sosialisasi dan rekrutmen ISIS sudah mulai terlihat agresif sejak dua sampai tiga bulan yang lalu. Kendati demikian, gerakannya masih terbatas di antaranya di Pulau Jawa.
Namun, lanjut Neta, ISIS saat ini mulai mencoba masuk ke wilayah Sumatera melalui Lampung dan masuk ke wilayah Sulawesi melalui perbatasan Sulteng dan Sulsel.
Oleh karena itu, IPW mendesak pihak Kepolisian untuk mencermati gerakan radikal ISIS di Indonesia. Sehingga, penyebarannya di Indonesia dapat segera dihentikan.
"Polri perlu secara agresif mencermati manuver ISIS di Indonesia," kata Neta.
Jika penyebarannya tidak segera dihentikan, maka gerakan radikal ISIS dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
"Jangan sampai kelompok politik tertentu merekrut atau berkoalisi dengan ISIS. Sebab ISIS sendiri berusaha masuk ke kantong-kantong kelompok radikal dan wilayah penyanggah kota-kota besar," tukasnya.