by Arys Aditya Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 11 Agustus 2016 - 16:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Polri berhati-hati dalam menyelidiki kasus dugaan keterlibatan aparat dalam kasus peredaran narkoba seperti yang disampaikan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.
“Ditelusuri, diungkap dan diproses kalau benar-benar sesuai yang disampaikan,” ujar Presiden di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Namun, Presiden juga menyayangkan informasi terkait kasus ini baru diungkapkan sekarang. "Tapi ingat, peristiwa ini sudah lama, sudah 2012. Kenapa tidak diungkap dulu-dulu," ungkap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Haris Azhar menyatakan langkah ini dilakukan dengan memperhitungkan situasi politik yang sedang berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, Kepala Negara telah memerintahkan Kapolri untuk membuat tim guna menyelidiki kasus ini. "Itu sudah ada tim di Polri," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mengajak siapapun yang berkompeten mengungkap kasus tersebut untuk bergabung ke dalam tim yang telah dibentuk Polri. "Saya sudah sampaikan ke Kapolri siapapun yang memiliki kapasitas untuk masuk dalam tim itu silakan. Semakin banyak pakar, yang punya kemampaun untuk mengungkap itu, silakan masuk," ujar Presiden.