news
Langganan

GEMPA NEPAL : Tim Indonesia Tertahan 3 Jam di Bangladesh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Kamis, 30 April 2015 - 17:55 WIB

ESPOS.ID - Warga mengevakuasi korban dari puing-puing reruntuhan bangunan di Katmandu, akibat gempa Nepal, Sabtu (25/4/2015). (ilustrasi/ JIBI/Solopos/Reuters/Navesh Citrakar)

Gempa Nepal menjadi keprihatinan masyarakat Indonesia. RI mengirim tim kemanusiaan ke negara tersebut.

Esposin, DHAKA - Tim kemanusiaan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia ke Nepal sempat tertahan tiga jam di Bandara Dhaka, Bangladesh, seusai mendarat pada Kamis (30/4/2015) pukul 05.30 waktu setempat atau pukul 06.45 WIB.

Advertisement

Pesawat TNI AU Boeing 737 yang membawa tim kemanusiaan dan evakuasi WNI itu akhirnya memperoleh izin melintas dari otoritas India untuk menuju Kathmandu, Nepal.

Menurut Kasubdit Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Krishna, sebelumnya Indonesia telah mengantongi izin melintasi wilayah udara India untuk ke Nepal, namun pada Kamis pagi pihak India membatalkannya.

"Kita kembali negosiasi dengan mereka [otoritas India], dibantu dengan lobi dari Duta Besar RI di Dhaka, akhirnya flight clearance [izin melintas di udara] diperoleh," kata dia.

Advertisement

Dubes RI untuk Bangladesh dan merangkap Nepal Iwan Winataatmadja bergabung dengan tim Indonesia untuk masuk ke Nepal.

Iwan telah mencoba beberapa kali untuk berangkat ke Nepal terlebih dulu. Namun situasi pascagempa 7,9 SR di Nepal pada Sabtu (25/4/2015) lalu sangat tidak memungkinkan karena bandara ditutup sementara.

Pesawat tim Indonesia diperkirakan tiba di Bandara Tribhuvan, Kathmandu, Nepal pada pukul 10.30 waktu setempat.

Advertisement

Pesawat TNI AU Boeing 737 membawa 70 orang terdiri atas unsur Kemlu, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jurnalis, dan beberapa anggota organisasi sosial-kemasyarakatan.

Selain itu, pemerintah RI juga mengirimkan bantuan materi berupa kebutuhan darurat pascabencana, seperti tenda, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, makanan bayi, dan makanan siap saji.

Berdasarkan data Direktorat PWNI/BHI, saat ini tercatat 95 WNI berada di Nepal, terdiri atas 30 orang yang menetap dan 65 pengunjung.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif