by Brand Content - Espos.id News - Kamis, 12 September 2024 - 09:45 WIB
ESPOS.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, S.IP., M.M., beserta jajaran menerima Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami untuk audiensi Dies Natalis ke-68 UKSW.(Istimewa)
Esposin, SALATIGA — Roti sourdough produk dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mendapatkan apresiasi positif dari Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, S.IP., M.M.
Di sela-sela audiensi persiapan Dies Natalis ke-68 UKSW, Pj. Wali Kota Salatiga berkesempatan mencicipi roti sourdough bersama Sekretaris Daerah Ir. Wuri Pujiastuti, M.M., serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024).
Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami mengatakan roti sourdough merupakan salah satu produk kewirausahaan yang ada di UKSW.
“Kami mempunyai produk roti gandum yang sehat. Jika diperkenankan, kami bisa juga ekspo di Pemkot, sehingga masyarakat luas bisa mengetahui bahwa ada makanan sehat dan jika masyarakat mau belajar membuatnya, kami juga terbuka,” ungkap Rektor Intiyas.
“Kami mempunyai produk roti gandum yang sehat. Jika diperkenankan, kami bisa juga ekspo di Pemkot, sehingga masyarakat luas bisa mengetahui bahwa ada makanan sehat dan jika masyarakat mau belajar membuatnya, kami juga terbuka,” ungkap Rektor Intiyas.
Sambil berbincang seputar berbagai program, Pj. Wali Kota mengungkap jika rasa roti sourdough produk UKSW enak dan bisa dikenalkan ke masyarakat luas, termasuk anak-anak sekolah. Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sudah saatnya mulai diberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ada alternatif makanan yang mempunyai nilai gizi dan kalori yang bisa menggantikan nasi.
“Ini bisa kita mulai dengan memberikan snack gratis terlebih dahulu untuk percobaan,” imbuh Pj. Wali Kota Salatiga.
Dia menyampaikan, produk ini termasuk produk untuk pembentukan karakter dan ke depan bisa di diskusikan dengan Dinas Pendidikan mengingat pentingnya sex education bagi anak usia dini.
“Materi ini sangat kita perlukan karena berpengaruh terhadap culture. Salatiga termasuk dalam culture kota desa, bagaimana kita membuat ini menjadi muatan lokal yang bisa diterima di kota dan desa. Maka saya selalu minta bagaimana kami dibantu agar akulturasi dimasifkan lagi, jadi budaya kita bisa masuk di kawasan perdesaan sehingga tidak ada ketertinggalan budaya dan sosial,” katanya.
Selain itu, Pj. Wali Kota juga mengundang lebih lagi keterlibatan UKSW untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan stunting.
“Kerja sama kami dengan akademisi masih perlu kita perdalam lagi ke depan,” tegas Pj. Wali Kota Salatiga.
Tak berpikir lama, Rektor Intiyas menyanggupi ajakan Pj. Wali Kota. Baginya, apa yang disampaikan Pj. Wali Kota menginspirasi UKSW dalam kaitannya melaksanakan mandat bahwa UKSW, sebagai entrepreneur research university harus berdampak bagi lingkungan dan juga dunia. Beberapa buah pemikiran dari UKSW terkait upaya penanggulangan kemiskinan dan juga stunting siap untuk dikolaborasikan.
Membersamai Rektor Intiyas dalam audiensi kali ini adalah Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ak., Ketua Panitia Dies Natalis ke-68 UKSW Patrick Michael Rahardja, S.Si., bersama jajaran panitia dies lainnya.
Kegiatan ini menunjukan komitmen UKSW dalam kaitannya dengan SDGs ke dua tanpa kelaparan, dan SDGs ketiga kehidupan sehat dan sejahtera.