by Newswire - Espos.id News - Jumat, 1 Oktober 2021 - 08:18 WIB
Esposin, JAKARTA — Aktivis HAM Haris Azhar dituding meminta saham PT Freeport kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Tudingan itu disampaikan pengacara Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang dan menjadikan perseteruan antara Haris Azhar dan Luhut kian meruncing.
Namun Juniver Girsang menyarankan agar wartawan mengonfirmasi langsung kepada Haris Azhar.
"Saran saya tanya langsung kepada Pak Haris Azhar ya," kata Juniver saat ditanya soal tudingannya ke Haris Azhar, Kamis (30/9/2021).
"Saran saya tanya langsung kepada Pak Haris Azhar ya," kata Juniver saat ditanya soal tudingannya ke Haris Azhar, Kamis (30/9/2021).
Dia meminta pengacara Luhut tidak asal bicara.
"Emangnya saya siapa minta saham Freeport? Kalau ada dokumentasi, bukti, saya minta saham tersebut atau yang dimaksud, mohon disampaikan. Jangan asal bicara," kata Haris saat dimintai detik.com.
Haris Azhar menceritakan kejadian ketika dia menelepon Luhut.
Dia mengatakan saat itu dia sebagai kuasa hukum Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS).
Haris juga mengungkapkan pertemuannya dengan pejabat Kemenko Marves berkaitan dengan masalah FPHS vs Luhut soal Freeport.
Haris menegaskan dia tidak pernah bertemu Luhut ketika menangani kasus FPHS.
Baca Juga: Tim Haris Azhar: Luhut Kami Ajak Ketemu Tapi Tidak Datang
Dia mengatakan memiliki dokumen lengkap terkait pertemuan itu.
Kembali dia menegaskan pernyataan Juniver tidak benar.
"Dokumen saya lengkap soal ini semua, dan sampai saat ini tidak diketahui apa kontribusi kantor Marves soal saham masyarakat adat yang belum tuntas tersebut. So, statement kuasa hukum LBP tidak tepat kalau menuduh saya minta saham," tegas Haris Azhar.