news
Langganan

BOM SARINAH THAMRIN : Dari Tukang Satai hingga Polisi Ganteng, Humas Polri: Terima Kasih Buzzer Positif! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Evi Handayani Jibi Solopos.com  - Espos.id News  -  Jumat, 15 Januari 2016 - 14:55 WIB

ESPOS.ID - Status Divisi Humas Polri di Facebook (Facebook.com)

Bom Sarinah Thamrin, Jakarta, mendapat tanggapan apresiatif Divisi Humas Polri untuk aksi positif buzzer Indonesia.

Esposin, SOLO — Divisi Humas Polri mengungkapkan rasa terima kasih kepada kumpulan pengakses Internet (buzzer), atas aksinya menggaungkan tanda pagar (tagar) atau hashtag #KamiTidakTakut dalam menghadapi tragedi ledakan bom di Sarinah Thamrin dan baku tembak di Palmerah, Jakarta, yang terjadi pada Kamis (14/1/2016).

Advertisement

Apresiasi positif berupa ucapan terima kasih untuk buzzer Tanah Air ini, dilansir Divisi Humas Polri, lewat akun media sosial Facebook-nya, Jumat (15/1/2016).

INFO. Selamat pagi Mitra Humas, menindak lanjuti info terkait kejadian Sharinah Thamrin kemarin, segenap keluarga besar Polri mengucapkan terimakasih atas kerjasama generasi Muda Indonesia yang mengusung hashtag #KamiTidakTakut,” tulis admin Divisi Humas Polri.

Divisi Humas Polri memandang, tagar #KamiTidakTakut mampu menularkan inspirasi positif untuk masyarakat, sehingga perasaan khawatir publik bisa teralihkan dengan sisi-sisi lucu, yang mengiringi insiden ledakan bom Sarinah Thamrin ini.

Advertisement

Isu teror ISIS yang sempat mencekam warga pun tergeser, dengan kemunculan topik soal fenomena tukang satai yang tetap berjualan di dekat area Pos Polisi Sarinah—lokasi pengeboman. Menyusul topik seru tentang sosok polisi ganteng, lewat tagar #KamiNaksir. Belakangan, muncul kabar polisi tersebut bernama Teuku Arsya Khadafi.

“Dan dalam hitungan jam trending telah bergeser kepada Jakarta Kuat, tukang sate, aksi heroik, polisi ganteng, serta meme meme lucu. Terimakasih kepada buzzer positif Indonesia, terus tingkatkan perjuangan anda. Salam Tribrata,” tulis admin Divisi Humas Polri.

Sebagai informasi, sebelum tagar #KamiTidakTakut eksis di social media (socmed), terlebih dahulu sempat muncul hashtag #PrayForJakarta, sesaat setelah kejadian bom di Sarinah Thamrin. Tak berselang lama, muncul imbauan pemerintah untuk tidak menunjukkan ketakutan terhadap terorisme.

Advertisement

Maka muncullah tagar #KamiTidakTakut yang terus digaungkan oleh para buzzer Tanah Air. Tagar tersebut berkembang menjadi tagar #KamiNaksir ketika muncul sosok polisi ganteng yang menarik perhatian publik. Lewat tagar-tagar bernuansa positif dan lucu ini, masyarakat diharapkan tak gentar dalam menghadapi aksi terorisme yang disinyalir dilakukan oleh kelompok militan ISIS.

Diinformasikan pula oleh Divisi Humas Polri, hingga Kamis malam, insiden ledakan bom di Sarinah Thamrin, menelan 23 korban.

INFO. Sampai saat ini korban ledakan yang dirawat berjumlah 23 orang. 5 orang anggota polri. 4 WNA, 14 masyarakat sipil. Seluruhnya dirawat di RSCM, RSPAD, RSMMC, RS TARAKAN, RS ABDI WALUYO. Bagi anggota keluarga yang merasa anggota keluarganya tidak ada kabar hingga saat ini, silahkan menghubungi lima rumah sakit tersebut, semoga info ini bermanfaat,” tulis Divisi Humas Polri.

Advertisement
Evi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif