by Anshary Madya Sukma - Espos.id News - Selasa, 24 September 2024 - 18:04 WIB
Esposin, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri selidiki kasus dugaan kebocoran data nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang dilakukan peretas atau hacker Bjorka di situs Breach Forums.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, mengatakan penyelidikan itu dilakukan melalui kolaborasi dengan pihak terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Kita juga sedang melakukan penyelidikan [kasus kebocoran data NPWP]," ujarnya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Dia menambahkan, salah satu kolaborasi untuk membuat terang kasus dugaan kebocoran data itu dengan menunggu hasil digital forensik bersama BSSN.
"Kami juga menunggu dengan komunikasi dengan BSSN untuk melakukan forensik, seperti apa sih tipikal dan topologinya, itu menjadi suatu hal penting untuk nanti arah penyelidikan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bjorka diduga memperjualbelikan data NPWP dari Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Nama Presiden Joko Widodo dan anak-anaknya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan anak buahnya dalam dugaan kebocoran data itu.
Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh akun X @FalconFeedsio, akun Bjorka memperjualbelikan data NPWP di situs Breach Forums.
Bjorka mengunggah informasi penjualan itu pada Rabu (18/9/2024) pukul 01:08 WIB. Data-data itu dijual seharga US$10.000 atau sekitar Rp153 juta. Total data tersebut berukuran 2 GB atau menjadi 500 MB setelah dikompres.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Bareskrim Polri Selidiki Kasus Kebocoran Data NPWP Jokowi hingga Sri Mulyani oleh Bjorka"