by Abu Nadzib - Espos.id News - Selasa, 16 Agustus 2022 - 21:30 WIB
Esposin, JAKARTA — Skenario yang dibuat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo gagal total.
Aneka kebohongan Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) terbongkar.
Mantan pengacara Bharada E (penembak Brigadir J), Deolipa Yumara, menyebut Ferdy Sambo sebagai setan.
"Ferdy Sambo ini mafia, otaknya isinya setan semua. Namanya setan, bawaannya curiga melulu. Kalau Yosua ini orang baik, orang baik dia," ujarnya seperti dikutip Esposin dari kanal Youtube tvOneNews, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: Ultah Pernikahan Ferdy Sambo di Magelang Picu Pembunuhan Brigadir J
Berikut lima kebohongan besar Ferdy Sambo yang terungkap ke publik yang mengantarkannya ke bui sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Fakta: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada baku tembak. Yang ada adalah penembakan oleh Bharada E terhadap Brigadir J. Ferdy Sambo menembakkan pistol Brigadir J ke dinding sebagai alibi telah terjadi baku tembak.
Faktanya: Ferdy Sambo dan Briptu Daden lebih dulu ke Jakarta menggunakan pesawat pada 7 Juli 2022. Rombongan Putri Sambo tiba di Jakarta pada 8 Juli 2022.
Fakta: Tes PCR dilakukan di rumah pribadinya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah dinas yang menjadi lokasi penembakan. Penyelidikan timsus menemukan fakta, Ferdy Sambo di lokasi dan yang memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Fakta: Timsus bentukan Kapolri menemukan fakta, decoder sengaja diambil orang suruhan Ferdy Sambo untuk menghilangkan jejak.
Fakta: Olah TKP timsus menemukan fakta tidak pernah terjadi pelecehan seksual terhadap Putri Sambo. LPSK menolak memberikan perlindungan kepada Putri Sambo karena istri Ferdy Sambo tidak kooperatif.
Baca Juga: Pascaisu Ferdy Sambo Bos Judi, Ratusan Penjudi Digulung Polisi