by Sri Sumi Handayani - Espos.id News - Selasa, 14 Desember 2021 - 11:40 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi gempa (Antara)
Esposin, SOLO -- Sejumlah wilayah merasakan gempa bumi di barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (14/12/2021) antara pukul 10.20 WIB hingga 10.41 WIB.
Data yang dihimpun Esposin dari website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa bumi kali pertama di 112 kilometer (Km) barat laut Larantuka. Tepatnya pada koordinat 7.59 Lintang Selatan (LS) dan 122.26 Bujur Timur (BT).
Kekuatan gempa Magnitudo 7,5 terjadi pada kedalaman 12 Km. BMKG menyebut gempa bumi itu dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara, Lembata, Tambolaka, Waikabubak, Waingapu, Makassar, Takalar, dan Pangkep.
Baca Juga : Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Larantuka, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami
Baca Juga : Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Larantuka, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami
Bahkan, BMKG juga merilis gempa bumi M 5,5 terjadi pukul 10.47.02 WIB di barat laut Maumere-Sikka, NTT. Lokasi gempa 7.55 LS dan 121.75 BT. Pusat gempa berada di 129 km barat laut Maumere-Sikka, NTT. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km.
Akun Instagram @iinfo.bantaeng mengunggah informasi gempa bumi tersebut sekitar 37 menit yang lalu. "Dimana lagi terasa gempa?" tulis akun tersebut.
Baca Juga : Gempa Bumi Susulan 2 Kali di Larantuka, Terakhir Tidak Berpotensi Tsunami
"Makassar," tulis pemilik akun @adelia_pmela.
Akun Instagram @bantaengterkini juga mengunggah perihal gempa. "Ada yang rasa getarannya, guys?"
Unggahan itu mendapatkan komentar dari sejumlah warga internet. "[Kabupaten] Pangkep," tulis akun @frizilmuly.
"[Kabupaten] Bantaeng terasa, min," tulis pemilik akun @aswaramir96.
Baca Juga : Gugatan Mental Lagi, Ahli Waris Sriwedari Solo Klaim Menangi Sengketa dengan Skor 16-0
Selang satu detik, tepatnya pukul 10.20.23 WIB, kembali terjadi gempa atau gempa susulan di Larantuka NTT. Lokasinya bergeser satu kilometer dari gempa kali pertama, yakni 113 Km sebelah barat laut Larantuka NTT.
BMKG memperingatkan dua gempa bumi itu berpotensi tsunami. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Tepatnya berada pada koordinat 7.59 Lintang Selatan (LS) dan 122.24 Bujur Timur (BT).
Baca Juga : Dihadiri 1.000 Tamu, Begini Penerapan Protokol Kesehatan Saat Hajatan Bupati Sragen
"Lokasi gempa 113 kilometer barat laut Larantuka. Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat," tulis BMKG pada website, Selasa.
Selain itu, BMKG memperingatkan agar masyarakat mengikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB, dan BMKG. Gempa susulan berikutnya terjadi pukul 10.41.45 WIB di sebelah barat laut Larantuka.
"Gempa Magnitudo 5,6. Lokasinya 7.81 Lintang Selatan [LS] dan 122.34 Bujur Timur [BT]. Kedalaman 10 kilometer," tulis BMKG.
BMKG menyebut gempa susulan itu tidak borpotensi tsunami. Tetapi, BMKG memperingatkan gempa susulan. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi."