by Bayu Jatmiko Adi Brand Content - Espos.id News - Selasa, 14 Mei 2024 - 19:54 WIB
ESPOS.ID - Rektor Upitra, Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., CSRA., memberikan sambutan dalam kegiatan Ngobrol Penting Soal Industri bersama Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling di sejumlah SMA/SMK se-Soloraya, di Grand HAP Hotel, Solo, Selasa (14/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Esposin, SOLO— Universitas Pignateli Triputra (Upitra) melalui Biro Pemasaran, menggelar pertemuan dengan para guru bimbingan dan konseling yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling di sejumlah SMA/SMK di Soloraya, Selasa (14/5/2024).
Rektor Unpitra, Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., CSRA., mengatakan kegiatan serupa telah dilakukan untuk kali kedua. Bahkan menurutnya ke depan kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan. Bukan hanya untuk guru bimbingan dan konseling atau BK, ke depan tidak menutup kemungkinan juga akan digelar dengan melibatkan para kepala sekolah maupun orang tua siswa.
“Guru BK punya peran krusial dalam mengarahkan para siswa untuk memilih pendidikan yang seperti apa. Sedangkan kami relatif baru. Tapi kami harus menunjukkan apa yang menjadi keunikan kami, dan apa yang membedakan Upitra dengan institusi pendidikan lain,” kata dia saat ditemui, Selasa.
Disebutkan jika Upitra merupakan bagian dari Triputra Group. Hal ini juga menjadi salah satu yang membedakan Upitra dengan pendidikan tinggi lainnya.
Disebutkan jika Upitra merupakan bagian dari Triputra Group. Hal ini juga menjadi salah satu yang membedakan Upitra dengan pendidikan tinggi lainnya.
“Di Triputra Group punya satu wadah yakni TEN atau Triputra Edukasi Nusantara. Di TEN, yang paling digali saat ini adalah Upitra. Itu yang akan kami sampaikan terus-menerus,” lanjut dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan pada acara yang digelar di Grand HAP Hotel Solo tersebut, mendatangkan dua narasumber, yakni Chief of Corp. Human Capital & Strategy Triputra Group, Immanuel Adi Pakaryanto dan Chief of Academic Officer TEN, Bobby Budiarto.
“Kami yang juga bagian dari Triputra juga menyiapkan kurikulum untuk proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan dunia kerja,” lanjut dia.
Dengan kolaborasi dengan berbagai industri baik yang berada di bawah Triputra Group maupun di luar itu, Upitra berupaya untuk bisa mencetak lulusan yang bukan hanya unggul dalam prestasi namun juga siap di dunia kerja dengan menyiapkan kurikulum 3+1 atau tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun di luar kampus. Kuliah di luar kampus dapat diartikan melakukan magang di dunia industri.
Salah satu pembicara, Immanuel Adi Pakaryanto, menyampaikan di era saat ini beberapa hal yang perlu ditekankan di dunia pendidikan adalah mengenai karakter.
“Ketika anak potensinya bagus dan punya nilai yang kokoh dan cara berpikir yang benar, dia akan mampu mencari jalannya sendiri. Namun ketika ini [karakter] tidak beres walaupun potensinya ada, akan sulit,” kata dia.
Head of Marketing TEN, Jonatan Edwin Handoko, mengatakan rencana ke depan Upitra akan ke sekolah-sekolah untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan program bersama para siswa.
Meski juga ada rencana mengembangkan kegiatan serupa di daerah lain, namun menurutnya dalam 2-3 tahun ini Upitra akan fokus menggarap potensi Soloraya.
Pada kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan kerja sama antara Upitra dengan para guru atau pihak sekolah yang hadir.
“Poin kerja samanya adalah mencakup kegiatan penerimaan mahasiswa baru, promosi, serta kerja sama program misalnya ketika sekolah ada program kunjungan ke perusahaan, bisa kami akomodasi," ujarnya.