news
Langganan

Unit Seni & Film UMS akan Tampil di Taman Budaya Jateng pada 23 September 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id News  -  Jumat, 13 September 2024 - 19:18 WIB

ESPOS.ID - Salah satu penampilan dari Unit Seni dan Film Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Istimewa)

Esposin, SOLO – Unit Seni dan Film merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang berdiri di Universitas Muhammadiyah Surakarta sejak tahun 1979. Unit Seni dan Film ini juga bergerak dibidang kesenian dan keorganisasian yang di dalamnya terdapat lima Subunit.

Pertama, Subunit Teater Kidung, yaitu Subunit yang bergerak dibidang seni pertunjukan drama teater dengan menuangkan segala ekspresi serta mengembangkan potensi seni mahasiswa.

Advertisement

Kedua, Subunit Musik USF, yaitu Subunit yang bergerak di bidang seni musik, adapun pembuatan karya-karya musik original dengan unsur autentik dari Musik USF, selain itu Musik USF juga melahirkan band-band kecil yang berproses untuk menciptakan karya musik original dengan bermacammacam genre.

Ketiga, Subunit Tari, yaitu Subunit yang bergerak dibidang seni pertunjukan tari dengan membuat garapan tari original serta musik tari original yang didukung oleh Musik USF.

Advertisement

Ketiga, Subunit Tari, yaitu Subunit yang bergerak dibidang seni pertunjukan tari dengan membuat garapan tari original serta musik tari original yang didukung oleh Musik USF.

Keempat, Subunit Ciprat, yaitu Subunit yang bergerak di bidang seni rupa tidak hanya lukisan dan gambar tetapi berbagai teknik atau metode karya yang dihasilkan oleh Subunit Ciprat USF. Kelima, Subunit Sastra dan Film, yaitu Subunit yang bergerak di bidang Film dan Sastra, biasanya Subunit SASFI berproses pembuatan film pendek mulai dari naskah atau script hingga editing film dari Subunit SASFI. Sastra yang ada di Subunit SASFI adalah pembuatan karya puisi yang didokumentasikan.

Pada kesempatan kali ini Subunit Teater Kidung dan Tari USF berkolaborasi mempersembahkan pertunjukan yang didukung oleh Unit Seni dan Film Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pertunjukan ini dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah.

Advertisement

Terdapat sebuah atap dengan hubungan terlarang yang membuat suatu cerita menjadi hitam di keluarganya. Hubungan terlarang ini dilakukan oleh Hartati yang merupakan istri dari Adang, yang berselingkuh dengan Trisno merupakan adik Adang.

Adapun seorang Ibu yang selalu sabar dengan menanamkan kepercayaan terhadap Tuhan kepada anaknya, tetapi anaknya yang selalu kolot bahkan tidak mau dengar apa yang diucapkan oleh ibunya. Sehingga terjadi pertengkaran hebat dan menghancurkan keharmonisan keluarga.

Hartati jatuh sakit, ketika mengetahui adiknya yaitu Rahayu menyukai Trisno kemudian mereka berdua pergi meinggalkan rumah selama 10 hari. Kondisi Hartati yang jatuh sakit selalu ingin menyerah dari kehidupan, hingga mengabaikan orang-orang di sekitar dan keinginannya hanya bertemu dengan Rahayu.

Advertisement

Ketertarikan sutradara dalam naskah ini adalah sebuah isu keluarga, dengan harapan setiap anak dan orang tua memiliki hubungan dekat yang baik, tidak ada yang dibandingkan, selalu memberikan ruang untuk pulang.

Sebagai seorang suami dan istri juga berusaha saling mengerti, tidak untuk mengesampingkan yang seharusnya menjadi prioritas. Mencegah adanya suatu masalah yang timbul pada keluarga, memperhatikan mulai daril hal-hal kecil hingga yang besar pada lingkungan keluarga.

Penampilan tari kontemporer yang dibawakan oleh Subunit Tari Unit Seni dan Film. Mengangkat tema mengenai bagaimana sebuah proses itu berjalan di jalannya masing-masing. Tidaklah sama proses setiap orang untuk menuju sebuah tujuan yang diinginkan.

Advertisement

Terkadang berbagai macam rintangan seperti naik turunnya ritme kehidupan juga mempengaruhi bagaimana seseorang itu mencapai tujuannya. Langkah, hentakan kaki yang mengalir lambat juga cepat menjelaskan bagaimana perbedaan proses dari setiap orang.

Setiap pergolekan tubuh menandakan bagaimana seseorang itu menghadapi rintangannya. Penjiwaan yang ditekankan melihatkan betapa sulitnya mereka untuk survive dalam hidup. Alunan lagu kontemporer yang naik-turun, cepat-lambat menambah kesan tujuan dalam pementasan kali ini. Juga kebebasan para penari yang bergerak mengikuti alunan lagu.

Langkah, merupakan karya garapan tari oleh Nonik Retno dengan pemusik Rais Atma yang diekspresikan oleh 4 penari, Lia, Rengga, Cahya, dan Martha. Memiliki latar belakang yang melihat bagaimana berjalannya dinamika kehidupan setiap orang berbeda-beda.

Dibawakan oleh 4 penari dengan maksud lebih menjelaskan bagaimana mereka melangkah di jalannya masing-masing. Garapan ini memiliki adegan per-scene juga kelompok yang menambah arti dari tarian itu sendiri.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif