by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Kamis, 4 Juli 2024 - 11:32 WIB
Esposin, SOLO—-Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mengukuhkan Anita Trisiana sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan di Auditorium kampus setempat, Rabu (3/7/2024).
Anita menyampaikan orasi ilmiah berjudul Transformasi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Project Citizen sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter.
Dirinya menawarkan model pembelajaran project citizen untuk siswa. Project citizen adalah satu instructional treatment yang berbasis masalah untuk mengembangkan pengetahuan, kecakapan, dan watak kewarganegaraan demokratis.
Dia berharap pengembangan media pembelajaran ini memberikan ketertarikan kepada peserta didik sehingga dapat memberikan pengajaran lebih dalam tentang materi pendidikan kewarganegaraan.
Dia berharap pengembangan media pembelajaran ini memberikan ketertarikan kepada peserta didik sehingga dapat memberikan pengajaran lebih dalam tentang materi pendidikan kewarganegaraan.
Nantinya diharapkan pendidikan Kewarganegaraan akan memperkuat nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, tanggung jawab, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air," kata Anita dalam rilis yang diterima Esposin, Kamis (4/7/2024).
Guna mempermudah proses pembelajaran, Anita mengatakan perlu adannya penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai media pembelajaran. Menurutnya terdapat relevansi Pendidikan Kewarganegaraan dengan AI.
Rektor Unisri, Sutoyo, menyampaikan bahwa pengukuhan atau penambahan guru besar ini sesuai dengan visi universitas. Dia mengatakan visi Unisri adalah menjadi kampus unggulan di tingkat Asia Tenggara.
Dia mengatakan guna mewujudkannya perlu langkah langkah strategis yakni meningkatkan kualitas dosen. Pihaknya mendorong agar para dosen segera menempuh pendidikan doktor dan percepatan perolehan jabatan guru besar.
“Mulai tahun ajaran 2023-2024, dosen yang berusia maksimal 50 tahun wajib menempuh program Doktor. Saat ini penerimaan dosen baru di Unisri mensyaratkan gelar Doktor atau setidaknya sedang menempuh pendidikan S3. Harapannya dalam 10 tahun separuh dari jumlah dosen Unisri sudah bergelar doktor,” kata dia.
Selain peningkatan kualitas dosen, perlu memperkuat tata kelola kelembagaan, membangun jejaring dengan dunia usaha dan industri, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai.