news
Langganan

TSTJ SOLO : Oni Singa Terakhir Kebun Binatang Jurug Solo Mati! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Selasa, 24 Juni 2014 - 21:10 WIB

ESPOS.ID - Oni, singa TSTJ Solo yang pernah memakan unta (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO-- Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo berduka. Oni Singa terakhir di kebun binatang Jurung mati, Selasa (22/4/2014) dini hari tadi. Para pengunjung dilarang mendekati kandang kandang karantina yang berada di sisi utara kebun binatang Jurug Solo. Kandang karantina itu sebelumnya dihuni oleh Oni, sang singa terakhir.

Seekor orang utan bermain di danau yang airnya penuh sampah plastik di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Selasa (24/6/2014). Kondisi air yang tidak higienis dapat mempengaruhi kesehatan hewan yang menghuni kebun binatang tersebut. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solos)
Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, sudah lebih dari dua bulan kandang karantina tersebut baru saja dihuni oleh seekor singa, Oni. Singa asal Afrika itu diketahui tengah dalam kondisi badan yang buruk.

Usia Oni sekitar 19 tahun, tergolong tua di antara hewan pemakan daging lain. Setelah dirawat lebih dari sembilan tahun di TSTJ, Oni mati . Dugaan penyebab kematian Oni lantaran mengidap penyakit syaraf dan ditambah dengan kondisi tubuh yang tua.

Setumpuk lembaran spanduk dari MMT dan botol pengharum ruangan berada di kandang karantina. Benda-benda itu itu baru saja menjadi saksi kematian Oni sejak pukul 00.30 WIB, Selasa (24/6).

Advertisement

Melihat kondisi Oni yang semakin menburuk, pihak TSTJ sempat mengusulkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng)  agar hewan buas asal Afrika tersebut disuntik mati.

Pihak BKSDA juga sudah meneruskan usulan itu ke pihak berwenang di Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, namun belum sempat ada persetujuan ternyata Oni sudah lebih dulu mati.

“Kami sudah meminta izin kepada BKSDA Jateng untuk menyuntik mati Oni namun surat balasan [perizinan] belum turun hingga Oni sudah terlambat [mati]. Kami mengajukan izin itu mengingat usia Oni yang sudah tua dan penyakit syaraf yang diderita,” jelas Direktur Operasional TSTJ, Windu Winarso saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Advertisement

 

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif