by Akhirul Anwar Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 5 Januari 2015 - 15:15 WIB
Esposin, JAKARTA -- Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan bahaya bagi warganya di Surabaya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman yang akan datang.
Tidak dijelaskan secara rinci penyebab munculnya peringatan tersebut. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono, menganalisa peringatan bahaya yang dikeluarkan Kedubes AS di Indonesia berkaitan dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di mana warga Indonesia ada yang terlibat.
"Itu kan kaitannya sama kegiatan ISIS. Karena itu, dalam rumusan analisa ancaman itu, kewaspadaan terhadap ISIS masih mengemuka. Itu bukan karena ada travel warning dari Amerika atau lainnya," kata Hendropriyono seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (5/1/2014).
Tetapi, lanjutnya, ancaman itu masih dianalisa lebih dalam untuk mengetahui kebenarannya. Yang jelas, ISIS yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS) itu masih mengemuka sebagai ancaman ke depan.
Sebenarnya ancaman tersebut bisa diantisipasi dengan cara berpegang teguh terhadap konstitusi dan Undang Undang Dasar 1945. Selain itu, pemerintah harus selalu membina dan menyadarkan seluruh bangsa, termasuk umat Islam, mereka tidak bisa diadu domba atau dipergunakan untuk kepentingan politik.
"Yang kita tahu dan harus selalu pegang teguh adalah ancaman itu berbahaya terhadap bangsa kita atau tidak. Dan ini kita anggap berbahaya, maka dari itu kita harus mengambil langkah mencegah berkembangnya ancaman yang potensial menjadi ancaman nyata," jelas Hendropriyono.