by Anggara Pernando Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 7 Desember 2014 - 12:40 WIB
Esposin, JAKARTA -- Pemerintah akan menggelontorkan dana Rp47,7 triliun untuk membangun infrastruktur pendukung di 15 kawasan industri dalam lima tahun ke depan. Baca: Tanpa Kawasan Industri di Indonesia Timur, Tol Laut Tetap Mahal.
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Dedy Supriadi Priatna, menjelaskan pembangunan infrastruktur di kawasan industri akan tersebar di seluruh Indonesia. "Dari 15 kawasan industri ini, 13 diantaranya terdapat diluar Pulau Jawa," jelas Dedy pekan lalu.
Menurutnya seiring dengan semangat baru pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan, maka dukungan infrastruktur dasar di luar Pulau Jawa diharapkan mempercepat hadirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru. Baca: Menkeu: BBM Naik Bukan untuk Bangun Infrastruktur.
Berdasarkan rencana Bappenas, dukungan kawasan Industri ini meliputi pembangunan jalan senilai Rp8,08 triliun yang meliputi pembangunan jalan lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, jalan Susumuk-Bintuni, dan jalan tol Manado Bitung.
Berdasarkan rencana Bappenas, dukungan kawasan Industri ini meliputi pembangunan jalan senilai Rp8,08 triliun yang meliputi pembangunan jalan lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, jalan Susumuk-Bintuni, dan jalan tol Manado Bitung.
Pemerintah juga telah merancang kawasan industri baru ini mendapat dukungan sarana kereta api (KA). Proyek senilai Rp2,3 triliun itu meliputi pembangunan jalur KA antara Manado–Bitung, Sei Mangke–Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, Pasoso–Tanjung Priok, pembangunan empat jalur dan elektrifikasi Manggarai–Bekasi-Cikarang serta jalur lingkar luar Jakarta.
Dedy menjelaskan kawasan industri itu juga didukung dengan penyiapan pelabuhan Kualatanjung, Pontianak Bitung, Makassar, Banjarmasin, Kupang, dan Halmahera. Pembenahan pelabuhan ini akan menelan investasi Rp17,7 triliun. Kawasan industri ini juga menuntut dilakukan pembenahan Bandara yang meliputi Pelabuhan Mutiara di Palu, Eltari di Kupang, Halu Oleo di Kendari, Sam Ratulangi di Manado dan Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin.
Kalangan usaha mendesak pemerintah mempercepat realisasi menghadirkan infrastruktur komprehensif di kawasan industri baru agar terjadi pemerataan ekonomi. "Pebisnis membutuhkan infrastruktur yang komprehensif agar usaha berjalan dengan lancar," jelas Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.
Saat ini jelasnya pengembangan kawasan industri masih terpusat di Jawa yang mencapai 72% dari kawasan industri yang ada. Menurutnya ke depan diharapkan menyusut jadi 60% dan 40% lainnya di luar pulau Jawa.
Rencana Kawasan Industri yang Mendapat Dukungan Infrastruktur
SUMATRA 1. Kuala Tanjung - Sumut 2. Seimangke – Sumut 3. Tanggamus - Lampung
KALIMANTAN 4. Batulicin – Kalsel 5. Ketapang - Kalbar 6. Landak - Kalbar;
SULAWESI 7. Palu – Sulteng 8. Morowali - Sulteng 9. Bantaeng - Sulsel 10. Bitung – Sulut 11. Konawe – Sultra
MALUKU 12. Buli, Halmahera Timur-Malut
PAPUA 13. Teluk Bintuni, Papua Barat
JAWA 1. Sayung – Jateng 2. JIIPE – Jabodetabek
Sumber, Bappenas-2014, Diolah