news
Langganan

Tingkatkan Minat Literasi Lewat Keseruan Monpers Goes to School di SMPN 9 Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id News  -  Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:54 WIB

ESPOS.ID - Ratusan siswa SMPN 9 Solo mengikuti keseruan acara Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO—Ratusan siswa SMPN 9 Solo mengikuti keseruan Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). Siswa diajak lebih dekat dengan museum untuk meningkatkan minat terhadap literasi.

Kasubag Umum Monumen Pers Nasional, Kuncoro Mahendro Suryo mengatakan acara ini merupakan bagian dari komitmen Monumen Pers Nasional untuk turut meningkatkan minat literasi di tingkat sekolah.

Advertisement

Yoyok, sapaan akrabnya menyatakan Monumen Pers Nasional yang beralamat di Jl. Gajahmada No. 59, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu menyimpan koleksi bersejarah seperti koran di masa lalu.

Koran di masa lalu yang tersimpan sudah tersedia dalam format digital untuk mempermudah akses kepada publik. Koleksi mencakup koran dari masa pemerintahan Hindia Belanda hingga koran milik pribumi seperti Medan Prijaji.

Advertisement

Koran di masa lalu yang tersimpan sudah tersedia dalam format digital untuk mempermudah akses kepada publik. Koleksi mencakup koran dari masa pemerintahan Hindia Belanda hingga koran milik pribumi seperti Medan Prijaji.

Tari Golek yang diperagakan oleh tiga siswi SMPN 9 Solo dalam acara Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). (Esposin/Dhima Wahyu Sejati)

“Terutama minat baca tentang sejarah. Di perpustakaan kami ada koleksi seperti sejarah pers, termasuk tentang sejarah kemerdekaan, itu bisa dipelajari anak-anak didik,” ujar Yoyok ketika berbincang dengan Esposin di sela-sela acara, Rabu.

Advertisement

Total terdapat ratusan ribu eksemplar surat kabar dan majalah dari zaman kolonial Belanda hingga sekarang dan dapat dibaca secara gratis. Menurut Yoyok koleksi yang ada di Monumen Pers Nasional bisa digunakan sebagai bahan belajar dan semakin mendekatkan siswa dengan budaya literasi.

Kepala SMPN 9 Solo, Siti Latifah, mengatakan Monumen Pers Goes to School relevan dengan program sekolah untuk menumbuhkan literasi di sekolah. Menurut dia, kegiatan ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan lebih dekat siswa dengan Monumen Pers.

Tim Drumband SMPN 9 Solo unjuk gigi dalam acara Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). (Esposin/Dhima Wahyu Sejati)
Advertisement

“Kegiatan ini kami kemas dengan kegiatan pembelajaran luar kelas. Ini bukan berarti tidak pelajaran, tetapi kali ini kami fokus untuk literasi dan numerasi peserta didik. Harapannya nanti anak-anak bisa mengenal lebih jauh tentang Monumen Pers dan mungkin ke depannya termasuk semua hal yang berhubungan dengan sejarah di Kota Solo,” kata dia.

Menurut Iffah, sapaannya, berharap melalui kegiatan ini bisa memantik semangat literasi untuk siswa dan guru SMPN 9 Solo. Dia mengatakan setelah kegiatan selesai, para siswa diajak untuk menuliskan kembali apa yang disampaikan dalam acara tersebut tentang sejarah pers.

“Ini menjadi pembuka untuk memantapkan kembali literasi di SMPN 9 Solo. Yang sudah bagus kita mantapkan lagi, yang belum nanti kami lengkapi dengan kegiatan untuk belajar literasi dan numerasi dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Advertisement

Iffah menjelaskan  kegiatan seperti ini juga efektif untuk memperkenalkan siswa dengan sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan. Terlebih anak-anak hari ini lebih sering mendapat konten yang serba instan di Internet, namun kurang bermuatan sejarah.

“Dengan anak-anak dikenalkan sejarah, anak tahunya tidak hanya tahu instannya, tidak hanya di permukaan, namun juga tahu lebih jauh mengenai sejarah. Seperti sejarah surat kabar kan ada dan tersimpan di Monumen Pers Nasional,” kata dia.

Penampilan Pramuka SMPN 9 Solo yang menampilkan variasi baris-berbaris dalam acara Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). (Esposin/Dhima Wahyu Sejati)

Selain memperkenalkan produk sejarah kepada siswa. Acara juga dikemas meriah dengan menampilkan berbagai bakat siswa di atas panggung. Salah satunya adalah Tari Golek yang diperagakan oleh tiga siswi SMPN 9 Solo. 

Mengenakan pakaian adat Jawa dengan baju serba hijau dan jarit mereka memukau siswa lain. Siswa lain tidak mau kalah, penampilan dilanjutkan dengan atraksi tim Drumband Sekar Jagad SMPN 9 Solo. 

Pertunjukan selanjutnya dari para siswa yang tergabung dalam Pramuka Sekar Jagad SMPN 9 Solo. Mengenakan pakaian lengkap pramuka dan tongkat, mereka menampilkan variasi baris-berbaris. 

Tidak hanya itu, siswa SMPN 9 Solo juga menampilkan bakat mereka dalam bidang seni musik. Salah satunya adalah  siswa Kelas 8B, Nata Neila yang menampilkan tembang Dandanggula. Suara melengking nan tinggi disambut tepuk tangan siswa. 

Di akhir acara, ekstrakurikuler musik atau band menampilkan sejumlah lagu dengan instrumen yang lengkap dari gitar elektrik, bas, hingga drum. Sekitar 844 siswa SMPN 9 Solo mengikuti dengan antusias hingga selesai.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif