news
Langganan

Terbawa Ombak Saat Terapi, Kakek 75 Tahun Meninggal di Pantai Parangkusumo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ujang Hasanudin-harianjogja.com, Nugroho Meidinata  - Espos.id News  -  Senin, 30 Desember 2019 - 16:19 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi santri meninggal dunia karena dianiaya senior. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Esposin, BANTUL -- Trisno Sumaryo, 75, ditemukan sudah tak bernyawa di bibir Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (29/12/2019).

Korban yang merupakan warga asli Parangtritis, Bantul, DIY, ini diduga terbawa ombak saat sedang menjalani terapi air laut.

Advertisement

Kanit Reskrim Polsek Kretek, Iptu Jumadi, mengatakan korban memang memiliki penyakit kulit sehingga ingin menjalani terapi air laut di Pantai Parangkusumo.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi korban sempat minta diantar ke pantai untuk terapi air laut karena ada penyakit kulit," beber Jumadi kepada Harian Jogja/JIBISenin (30/12/2019).

Korban kali pertama ditemukan meninggal dunia oleh anggota Search and Rescua (SAR) pada saat berpatroli. Menurut penuturan saksi, jasad korban sempat terombang-ambing tak jauh dari bibir Pantai Parangkusumo. Selain itu, ada saksi yang melihat korban mandi setengah jam sebelum ditemukan meninggal dunia.

Advertisement

Baca Juga: Bahaya! Tanggul Sungai Situri di Weru Sukoharjo Merekah dan Longsor

Oleh karena itu, Jumadi menduga korban terbawa ombak saat sedang mandi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan kekerasan di jasad korban. Seusai menjalani pemeriksaan oleh tim medis, jenazah segera diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

Memang ombak pantai selatan Yogyakarta terkenal dengan keganasannya. Diberitakan Esposin sebelumnya, pada musim libur Lebaran 2019 lalu bahkan terjadi 18 kejadian kecelakaan laut di pantai selatan Yogyakarta, tepatnya di Kulonprogo.

Advertisement

Baca Juga: Hasil & Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-20: Liverpool Berjaya, Arsenal Sengsara

Bahkan, beberapa waktu yang lalu masyarakat juga sempat digegerkan dengan tingginya gelombang pantai selatan Yogyakarta yang membuat rumah warga, warung makan porak-poranda karena terjangan ombak yang begitu dahsyat.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif