news
Langganan

TAUFIQ KIEMAS WAFAT : Jokowi Enggan Berkomentar, Dokter Siap Jelaskan Penyakit - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Akhirul Anwar Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Sabtu, 8 Juni 2013 - 23:11 WIB

ESPOS.ID - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tak bisa berkata-kata terkait meninggalnya Ketua MPR Ri yang juga politisi PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tak bisa berkata-kata terkait meninggalnya Ketua MPR Ri yang juga politisi PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

JAKARTA –Kesedihan mendalam ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, atas meninggalnya Ketua MPR RI sekaligus politisi PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas. Kesedihan itu ditunjukkan Jokowi, sapaan Joko Widodo, enggan memberikan komentar sepatah kata pun kepada wartawan saat hadir di rumah duka, kediaman Megawati Soekarnoputri, Sabtu (8/6/2013) pukul 22.30 WIB.

Mantan Walikota Solo itu datang menggunakan Toyota Innova nomor polisi B 1124 BH. Mengenakan kemeja warna putih dan tanpa pengawalan ajudan, Jokowi langsung memasuki pekarangan rumah duka di Jalan Teuku Umar 27A Menteng.

Meski disorot belasan lampu kamera dan ditodong puluhan wartawan Jokowi tidak bergeming. Bahkan saking banyaknya wartawan dia sempat salah masuk rumah lewat garasi.

Advertisement

Namun setelah diteriaki salah jalan, dia buru buru masuk ruang utama yang sudah digelar tikar untuk tahlilan. Situasi rumah Megawati semakin ramai dikunjungi masyarakat dan kolega. Tenda di halaman rumah mulai dipasang.

Sementara itu, dokter pendamping Taufiq Kiemas berencana memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian Ketua MPR RI itu, Minggu (9/6/2013). Sejauh ini dugaan suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu karena mengalami serangan jantung.

"Besok [Minggu] ada dokter yang mendampingi beliau  akan menjelaskan penyakitnya. Beliau rutin general check up biasa penyakit jantung," ujar Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, Sabtu (7/6/2013).

Advertisement

Meninggalnya Taufiq Kiemas, kata Tjahjo, sebenarnya sudah ada firasat sejak pagi. Dia ingin menyusul ke Singapura tadi pagi namun dicegah oleh Megawati dan diminta untuk tetap di Jakarta karena sudah banyak yang menunggu di RS.

Taufiq Kiemas berobat ke Singapura sejak Selasa (4/6/2013), sedangkan dua hari terakhir masuk ruang ICU. Namun, kemudian kondisinya mulai membaik. Makanya saat ada kabar kematiannya, pihak keluarga Taufiq Kiemas sempat membantah.

"Itu tidak benar karena sore sempat sadar, saya bantah langsung," kata Tjahjo Kumolo.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif