by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 12 Mei 2014 - 22:10 WIB
Murkanya Risma dipicu rusaknya tanaman yang tumbuh di taman yang pernah mendapat penghargaan dari PBB tahun 2013 itu. taman indah itu rusak setelah terinjak-injak warga yang antusias mengikuti acara bagi-bagi es krim tersebut.
Tak hanya membubarkan acara, Risma juga mengancam akan mempidanakan dan menggugat perdata pihak penyelenggara. Ia menuding acara tersebut diselenggarakan tanpa adanya izin dari pihak terkait.
“Lihat itu, rusak semua. Sekian puluh tahun kami bikin itu, itu semua uang rakyat. Saya akan tuntut kalian,” ujar Risma pada salah seorang panitia acara
Pernyataan Risma itu bertolak belakang dengan pengakuan penyelenggara acara. Saat dimintai konfirmasi mengenai perizinan, pihak panitia mengungkapkan telah mengantongi izin dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot), Polrestabes, dan dinas terkait untuk mengadakan acara tersebut.
Mereka pun buru-buru mengguratkan janji bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ditimbulkan akibat acara yang mereka gelar. “Kami akan menggantinya sepenuhnya untuk semua yang telah terjadi,” kata Kaninia Radiatni, Asisten Manager Wall’s Ice Cream sebagaimana terungkap dalam rekaman video TVOne yang diunggah di situs Youtube, Minggu (11/4/2014).
Acara bagi-bagi es krim gratis Wall’s Ice Cream Day merupakan salah satu program acara yang diselenggarakan oleh Unilever untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Acara itu diselenggarakan Minggu (12/5/2014) secara serentak di enam kota besar di Indonesia.